Share

24. Bahasan Yang Tertunda

Zehra membuang wajahnya kesal, merasa bodoh sudah begitu percaya diri. Lain kali ia harus pastikan Javas menyetujuinya.

Javas hanya tertawa kecil, "Sebaiknya kamu menurutiku agar semuanya lebih mudah jika nggak mau melibatkan orang lain."

Zehra mengerutkan keningnya, sedetik kemudian air mukanya berubah. "Apa yang kamu maksud dengan melibatkan orang lain?"

"Well, menurutmu bagaimana aku bisa menemukanmu secepat dan seakurat ini?"

Zehra menggeleng kecil dan ia mulai kesal. "Mana aku tahu! Jadi gimana caranya kamu bisa tau aku ada disini dan dapat alamat temanku?"

"Teman wanitamu yang rambutnya di cat warna pirang,"

"Gista, apa dia yang kamu maksud?"

"Aku nggak ingat namanya, yang jelas Theo bilang padaku kalau dia temanmu yang bekerja sebagai barmaid di club malam yang sama kamu,"

"Gimana kalian bisa bertemu?"

"Aku kira kamu sedang bekerja sebagai pemandu karaoke lagi, aku memesan kamu sama Bosmu, tapi dia malah memberikan ku, temanmu itu dan buntungnya aku, karena dia mengaku mengenal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status