Home / Romansa / Terjerat Pernikahan Kontrak Dengan Duke / Bab 5 Hari Pertama Jadi Duchess

Share

Bab 5 Hari Pertama Jadi Duchess

Author: Nurliza Eri
last update Last Updated: 2023-11-10 23:24:39

Di saat Ruby ingin melangkah mendekat mencari tau, tiba-tiba terdengar suara lonceng menara jam lagi dan seluruh ruangan di depannya tiba-tiba langsung berubah menjadi gelap. Di tempat yang gelap Ruby terus berjalan berusaha mencari jalan keluar, tetapi setiap kali dia melangkah sama sekali tidak terlihat ada cahaya ataupun jalan keluar sampai akhirnya terdengar sebuah lonceng menara jam yang tiba-tiba seberkas cahaya yang bersinar menyilaukan yang membuat Ruby menutup matanya. Di rasa oleh Ruby dia telah lama menutup mata, dia mencoba membuka matanya betapa terkejutnya dia kalau dia berada di dalam kamar di atas tempat tidur.

"Jadi, semuanya hanya mimpi? Tetapi walaupun begitu pernikahanku adalah kenyataan,"

"Mulai hari ini aku akan menjalani hari sebagai Duchess keluarga Cereus,"

"Dan jika Duke tidak di mansion aku akan pergi ke guild penipu itu untuk membuat mereka membayarnya," Gumam Ruby dengan nada yang kesal sambil menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan yang mendendam

Tidak lama kemudian pelayan pribadinya dan beberapa pelayan lain datang ke kamarnya untuk melayani sang nyonya. Setelah selesai Ruby di antar ke ruang makan yang telah di hadiri oleh sang suaminya, tetapi yang membuat Ruby bingung meja ruangan itu adalah lingkaran bukan persegi panjang yang memanjang. Ruby tidak banyak berpikir duduk di kursi kosong yang di siapkan. Ruby menatap keheranan dengan menu sarapan yang di sajikan di atas meja, karena itu semua adalah makanan favoritnya.

"Ruby, mulai saat ini semua keuangan keluarga Cereus kamu yang akan mengelolanya,"

"Karena itu adalah tugas seorang istri, maka terserah kepadamu ingin mengaturnya seperti apa,"

"Nanti kepala pelayan yang akan membantu dirimu jika kamu ada pertanyaan, hari ini aku ada pekerjaan di istana jadi mungkin aku akan pulang larut," ucap Richard dengan dingin sambil memotong daging di piringnya

"Aku mengerti, aku sudah diberikan pendidikan jadi mengurus itu adalah hal yang mudah," ucap Ruby dengan senyuman yang bersemangat

Satu jam kemudian Ruby dan Richard selesai sarapan, walaupun tidak banyak bicara mereka berdua tetapi itu cukup baik untuk membangun sebuah rumah tangga mereka yang berada di atas kertas. Tepat selesai sarapan Richard bangkit dari kursinya berjalan mendekat ke arah Ruby dan langsung mencium pipi lembut Ruby secara tiba-tiba tanpa izin, kemudian begitu saja dengan cepat meninggalkan ruang makan bersama ajudannya. Ruby terdiam dan berkedip-kedip beberapa kali tidak percaya dengan apa yang dia alami. Sedangkan para pelayan langsung mulai bergosip mengenai hubungan manis yang terjadi di depan mata mereka.

'Kenapa dia tiba-tiba berusaha bersikap manis seperti itu? Padahal dia tidak pernah melakukan hal manis seperti itu,'

'Walaupun begitu aku pikir ini tidak buruk juga,' ucap Ruby di dalam hatinya dengan sudut bibirnya yang berusaha naik tanpa dia sadari kalau telinganya memerah di lihat oleh para pelayan

Setalah sarapan selesai Ruby langsung di pandu oleh kepala pelayan ke ruang kerja Ruby yang telah di siapkan dengan seluruh dokumen keuangan yang menumpuk di atas mejanya. Ruby yang melihat tumpukan kertas langsung menyortir kertas-kertas itu untuk memudahkan dirinya mengerjakan tugas. Ruby merasa beruntung memiliki ingatannya di kehidupan sebelumnya, sebab dia sangat mudah bisa membuat laporan keuangan yang detail tanpa kekurangan sedikitpun. Kepala pelayan yang melihat Ruby yang begitu kompeten dalam mengerjakan pekerjaan, langsung meninggalkan ruangan sebab dia merasa tidak ada lagi yang harus di ajarkan kepada Ruby

Ruby yang di tinggalkan sendirian dengan asik bermain dengan angka-angka akuntansi sampai tanpa sadar semuanya selesai hanya dalam beberapa jam. Karena tidak ada lagi pekerjaan yang harus dia kerjakan, dia memutuskan untuk pergi ke alun-alun kota secara diam-diam. Tempat yang di datangi Ruby ketika ke alun-alun kota adalah guild informasi. Sebab dia ingin mencari tau kenapa orang yang di pasangkan kepadanya adalah tunangannya sendiri hanya saja muncul tanpa topeng di depannya.

"Nona Middlemist,"

"Ah, maafkan aku harusnya sekarang aku memanggilmu nyonya Cereus," ucap laki-laki bertudung yang berjalan masuk ke dalam ruangan dengan Ruby yang telah duduk di sofa menikmati teh yang di sajikan

"Aku akan memberikan penilaian bintang satu atau rumor buruk kepada guild informasi milikmu, karena kamu aku harus menikah dengan laki-laki yang ingin aku batalkan pernikahannya tanpa memberikan alasan yang jelas kepadaku,"

"Jika kamu tidak menjelaskan kepadaku sekarang," ucap Ruby yang saat itu masih memegang cangkir teh langsung melemparkan cangkir itu ke arah laki-laki bertudung di depannya karena kesal

Sang laki-laki bertudung yang melihat Ruby melayangkan lemparan langsung dengan cepat menghindar dan bernafas lega, karena setidaknya dia tidak terkena lemparan cangkir teh panas. Laki-laki bertudung itu tiba-tiba saja menggunakan sihirnya menyatukan kembali cangkir teh yang telah pecah di lempar dan meletakkan kembali di atas meja. Ruby yang jengkel dengan sikap santai itu langsung melemparkan kipas tangannya yang memiliki senjata tersembunyi ke arah Laki-laki itu, tetapi sayangnya lemparan itu juga berhasil di hindari.

"Tenang dulu, kalau kamu melempar terus ke arahku bagaimana bisa aku menjelaskan yang terjadi kepadamu,"

"Padahal aku hanya ingin hidup dengan tenang, tetapi malah seperti ini," ucap laki-laki bertudung itu dengan helaan nafas panjang sambil menggunakan sihirnya mengambil kipas tangan yang di lemparkan Ruby dan mengembalikannya

"Jelaskan cepat selagi moodku masih dalam keadaan yang bagus,"

"Jika tidak kamu tau bukan rumor tentang diriku, karena aku orang yang seperti itu," ucap Ruby dengan senyuman mengancam

Laki-laki bertudung itu lalu duduk di sofa di depan Ruby, dan mengeluarkan sebuah gulungan kertas. Gulungan kertas yang di keluarkan adalah kontrak yang di buat oleh Ruby dan guild informasi. Ruby menatap kebingungan dengan yang ingin di jelaskan oleh laki-laki bertudung misterius ini, karena buat apa dia mengeluarkan gulungan kontrak yang mereka buat. Ruby sangat ingat dia tidak memasukkan informasi yang berhubungan dengan sang Duke ke dalam kriteria itu, ataupun sesuatu yang mirip jadi apa yang membuat orang itu mengeluarkan gulungan kertas itu.

"Jadi, sebenarnya nona maksudku nyonya,"

"Kemarin setelah beberapa jam Anda datang ke sini, kami mendapatkan sebuah surat dengan cap lambang keluarga Duke Cereus yang berisikan surat ancaman dan surat yang permintaan di dalam satu amplop,"

"Fakta bahwa kalau keluarga Duke Cereus mengetahui tentang lokasi ini dan akan menutup tempat ini, karena ini adalah tempat yang sangat ilegal di kerajaan dan itu adalah isi dari surat ancamannya,"

"Sedangkan surat permintaannya adalah kabar baik untuk kami yaitu Duke ingin bertemu dengan kami dan melakukan negosiasi bisnis tentang siapa saja orang yang menggunakan jasa kami dan permintaan macam apa yang di inginkan,"

"Setelah itu dia membuat dua permintaan aneh yang salah satunya berhubungan dengan keluarga Middlemist yang membuat kami cukup terkejut, tetapi itu adalah rahasia kami karena nyawa kami di pegang Duke sekarang,"

'Keluarga Middlemist? Apakah dia ingin menggunakan aku di dalam pernikahan kontrak ini untuk mencari tau lebih dari aku?'

'Kemudian membunuhku seperti yang tertulis di dalam novel? Tapi apakah itu benar?'

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Terjerat Pernikahan Kontrak Dengan Duke   Bab 78 Aku Akan Menyusul

    "Hah... Kasihan sekali kepada putriku karena terlalu polos dan selalu berpikir positif sejak telah menikah dengan laki-laki sialan itu,""Dia sekarang dengan polosnya menerima semua ucapan yang aku katakan tanpa mengetahui itu benar-benar sebuah kebenaran atau kebohongan," gumam sang Duke menatap putrinya yang sedang duduk di depannya begitu santai menyantap makanan yang ada di atas meja makanSang Duke Middlemist walaupun dia tidak suka dengan menantunya ini, akan tetapi sikap tulusnya untuk mencintai putrinya patut untuk diapresiasi oleh dirinya. Sebab tidaklah mudah untuk orang-orang yang bertindak setelah berucap kata-kata manis bagaikan sebuah mimpi. Ruby sendiri masih berpikiran positif, jika Richard mungkin memang hanya tidak ingin Ruby sendirian ditinggalkan lama oleh karena itu dia diantar ke rumah tempat sang ayahnya berada, ditambah lagi dengan Richard yang tidak menginginkan perceraian diantara mereka berdua terjadi membuatnya semakin percaya. Walaupun hubungan mereka berd

  • Terjerat Pernikahan Kontrak Dengan Duke   Bab 77 Perpisahan Tanpa Pamit

    "Bukankah kamu juga sama? Tapi baiklah aku akan berbicara lebih dulu,""Ini hanyalah tentang pernikahan kita, sejak kamu kembali dari perang dengan selamat bersama dengan seorang gadis berambut ungu sampai hari ini,""Aku merasa hubungan kita semakin jauh, Richard sebenarnya kamu serius atau tidak dari dalam hatimu denganku? Aku bertanya karena kontrak pernikahan kita telah lama berakhir dan kamu juga rasanya perlahan-lahan menaruh hati kepada gadis lain," ucap Ruby dengan tangan yang terkepal dan terburu-buru dalam berbicaraRuby merasa sangat tidak tenang dengan situasi yang terjadi di depannya saat ini. Tentang masa depan yang entah akan menjadi apa dan mimpi yang begitu jelas mengenai kematian seseorang membuat hatinya tidak tenang, dia takut jika itu benar-benar akan terjadi. Tapi di sisi lain dia juga tidak mengerti, tentang kejelasan sikap yang ditunjukkan oleh Richard kepada dirinya. Richard yang melihat tatapan yang ditunjukkan oleh Ruby begitu menginginkan sebuah penjelasan,

  • Terjerat Pernikahan Kontrak Dengan Duke   Bab 76 Pertemuan terakhir?

    "Tik... Tik... Tik...""Teng... Teng... Teng..."Tiba-tiba saja terdengar kembali suara jam berdetik tapi kali ini diikuti oleh bunyi lonceng menara jam berbunyi yang membuat pandangan Ruby menjadi gelap. Seketika itu dia tiba-tiba saja terbangun dan melihat sekitarnya telah ada, seorang pelayan yang tertidur di kursi dengan sebuah kain basah yang sepertinya digunakan untuk mengompres dirinya saat sakit. Ruby tidak menyangka jika dia sedang sakit saat tertidur dan dia juga tidak berharap banyak jika Richard akan ada disisinya saat dia sakit, walaupun laki-laki itu dulunya sangat mengkhawatirkan dirinya ketika sedang sakit. Tapi semuanya adalah masa lalu yang hanya berisikan ucapan-ucapan manis saja. Dia tau saat-saat Richard pergi berperang berbulan-bulan itu pastinya rasa cinta itu akan terkikis perlahan-lahan, saat ini jadinya Ruby hanya tinggal menunggu surat perceraian tiba di depannya. Tapi setelah perceraian mungkin dia akan menghadapi masalah baru yaitu seorang teman yang sama

  • Terjerat Pernikahan Kontrak Dengan Duke   Bab 75 Tolong Anggap Aku Seperti Laki-laki Sungguhan

    Ruby terdiam dan membelalakkan mata tidak percaya dengan yang dia dengarkan dari seseorang laki-laki yang dianggap sebagai seorang sahabat. Ucapan yang diucapkan laki-laki di depannya itu seketika membuatnya seketika sadar juga, jika bagaimanapun anggapan Ruby tentang seseorang yang dia anggap sahabat ini juga seorang laki-laki. Pastinya terkadang hubungan antar lawan jenis akan ada sebuah cinta yang tidak terduga muncul ditengah-tengah hubungan."Kamu bisa melupakan yang aku ucapkan barusan Ruby,""Aku tau ini terlalu tiba-tiba, tapi aku benar-benar serius dengan yang aku ucapkan dan mulai sekarang tolong anggap aku sebagai seorang laki-laki yang benar-benar memiliki hati untuk dirimu," "Ah iya, sepertinya sekarang sudah sangat sore, jadi aku akan pulang ke rumah dan Ruby tolong mulai sekarang jangan anggap aku sebagai seorang teman,""Bahkan jika kamu sudah menikah tidak ada niat dariku untuk merelakan dirimu selagi laki-laki itu bahkan tidak bisa membahagiakan dirimu," ucap laki-l

  • Terjerat Pernikahan Kontrak Dengan Duke   Bab 74 Lebih Dari Seorang Teman

    Ucapan yang di ucapkan oleh para pelayan secara kompak itu hanya bisa di ucapkan di dalam hati. Karena mereka takut jika nantinya itu akan menyinggung sang atasan dan nyawa mereka dengan sangat mudah menghilang. Oleh karena itu mereka hanya diam tertunduk tidak berani berbicara buruk, akan tetapi tiba-tiba saja salah seorang pelayan yang tidak bisa membaca situasi langsung mengungkapkan isi hati yang sama di dalam hati para pelayan lainnya di ruangan tersebut."Kami sebenarnya bertanya-tanya mengenai hubungan Tuan dan Nyonya sepertinya tidak baik-baik saja?""Karena suasana rumah ini mendadak saja menjadi suram kembali akibat hubungan Anda berdua, apakah ada sesuatu yang bisa kami bantu?" ucap salah seorang pelayan dengan tatapan tanpa takut jika dia akan mati dengan usia yang muda sedangkan para pelayan menatap dengan tatapan ketakutan jika mereka juga akan kena karena salah seorang pelayan yang berbicara menggunakan kata "kami" yang berarti mereka semua secara tidak langsung tersere

  • Terjerat Pernikahan Kontrak Dengan Duke   Bab 73 Alasan Yang Tersembunyi

    "Jadi, mau sampai kapan kamu seperti itu?" "Kamu akan menyakitinya terus-menerus dan membuat hubunganmu malah semakin menjauh," ucap sesosok laki-laki berkacamata sambil meletakkan setumpuk kertas ke atas meja RichardRichard yang mendengarkan ceramah dari asistennya hanya bisa menghela nafas panjang. Dia tau resiko yang telah dia buat, tapi dia tidak ingin memberikan beban resiko kepada sosok gadis yang benar-benar dia cintai untuk ikut campur dalam yang dia lakukan. Walaupun buruk dia pasti akan melakukannya supaya gadis yang sangat dia cintai bisa tinggal tanpa rasa takut atau khawatir dengan orang-orang yang akan mengincar dirinya untuk dijadikan sebagai ratu iblis atau apalah yang berbahaya itu."Ah iya... Tadi saat aku berjalan ke sini,""Aku melihat Tuan Duke Vine datang berkunjung, sepertinya menemui nyonya, hati-hati kalau dia benar-benar membuat nyonya menjadi miliknya," "Keduanya adalah teman masa kecil jadi apapun bisa saja terjadi, sebab dia sangat mengenal nyonya lebih

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status