Share

Bab 5 Hari Pertama Jadi Duchess

Di saat Ruby ingin melangkah mendekat mencari tau, tiba-tiba terdengar suara lonceng menara jam lagi dan seluruh ruangan di depannya tiba-tiba langsung berubah menjadi gelap. Di tempat yang gelap Ruby terus berjalan berusaha mencari jalan keluar, tetapi setiap kali dia melangkah sama sekali tidak terlihat ada cahaya ataupun jalan keluar sampai akhirnya terdengar sebuah lonceng menara jam yang tiba-tiba seberkas cahaya yang bersinar menyilaukan yang membuat Ruby menutup matanya. Di rasa oleh Ruby dia telah lama menutup mata, dia mencoba membuka matanya betapa terkejutnya dia kalau dia berada di dalam kamar di atas tempat tidur.

"Jadi, semuanya hanya mimpi? Tetapi walaupun begitu pernikahanku adalah kenyataan,"

"Mulai hari ini aku akan menjalani hari sebagai Duchess keluarga Cereus,"

"Dan jika Duke tidak di mansion aku akan pergi ke guild penipu itu untuk membuat mereka membayarnya," Gumam Ruby dengan nada yang kesal sambil menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan yang mendendam

Tidak lama kemudian pelayan pribadinya dan beberapa pelayan lain datang ke kamarnya untuk melayani sang nyonya. Setelah selesai Ruby di antar ke ruang makan yang telah di hadiri oleh sang suaminya, tetapi yang membuat Ruby bingung meja ruangan itu adalah lingkaran bukan persegi panjang yang memanjang. Ruby tidak banyak berpikir duduk di kursi kosong yang di siapkan. Ruby menatap keheranan dengan menu sarapan yang di sajikan di atas meja, karena itu semua adalah makanan favoritnya.

"Ruby, mulai saat ini semua keuangan keluarga Cereus kamu yang akan mengelolanya,"

"Karena itu adalah tugas seorang istri, maka terserah kepadamu ingin mengaturnya seperti apa,"

"Nanti kepala pelayan yang akan membantu dirimu jika kamu ada pertanyaan, hari ini aku ada pekerjaan di istana jadi mungkin aku akan pulang larut," ucap Richard dengan dingin sambil memotong daging di piringnya

"Aku mengerti, aku sudah diberikan pendidikan jadi mengurus itu adalah hal yang mudah," ucap Ruby dengan senyuman yang bersemangat

Satu jam kemudian Ruby dan Richard selesai sarapan, walaupun tidak banyak bicara mereka berdua tetapi itu cukup baik untuk membangun sebuah rumah tangga mereka yang berada di atas kertas. Tepat selesai sarapan Richard bangkit dari kursinya berjalan mendekat ke arah Ruby dan langsung mencium pipi lembut Ruby secara tiba-tiba tanpa izin, kemudian begitu saja dengan cepat meninggalkan ruang makan bersama ajudannya. Ruby terdiam dan berkedip-kedip beberapa kali tidak percaya dengan apa yang dia alami. Sedangkan para pelayan langsung mulai bergosip mengenai hubungan manis yang terjadi di depan mata mereka.

'Kenapa dia tiba-tiba berusaha bersikap manis seperti itu? Padahal dia tidak pernah melakukan hal manis seperti itu,'

'Walaupun begitu aku pikir ini tidak buruk juga,' ucap Ruby di dalam hatinya dengan sudut bibirnya yang berusaha naik tanpa dia sadari kalau telinganya memerah di lihat oleh para pelayan

Setalah sarapan selesai Ruby langsung di pandu oleh kepala pelayan ke ruang kerja Ruby yang telah di siapkan dengan seluruh dokumen keuangan yang menumpuk di atas mejanya. Ruby yang melihat tumpukan kertas langsung menyortir kertas-kertas itu untuk memudahkan dirinya mengerjakan tugas. Ruby merasa beruntung memiliki ingatannya di kehidupan sebelumnya, sebab dia sangat mudah bisa membuat laporan keuangan yang detail tanpa kekurangan sedikitpun. Kepala pelayan yang melihat Ruby yang begitu kompeten dalam mengerjakan pekerjaan, langsung meninggalkan ruangan sebab dia merasa tidak ada lagi yang harus di ajarkan kepada Ruby

Ruby yang di tinggalkan sendirian dengan asik bermain dengan angka-angka akuntansi sampai tanpa sadar semuanya selesai hanya dalam beberapa jam. Karena tidak ada lagi pekerjaan yang harus dia kerjakan, dia memutuskan untuk pergi ke alun-alun kota secara diam-diam. Tempat yang di datangi Ruby ketika ke alun-alun kota adalah guild informasi. Sebab dia ingin mencari tau kenapa orang yang di pasangkan kepadanya adalah tunangannya sendiri hanya saja muncul tanpa topeng di depannya.

"Nona Middlemist,"

"Ah, maafkan aku harusnya sekarang aku memanggilmu nyonya Cereus," ucap laki-laki bertudung yang berjalan masuk ke dalam ruangan dengan Ruby yang telah duduk di sofa menikmati teh yang di sajikan

"Aku akan memberikan penilaian bintang satu atau rumor buruk kepada guild informasi milikmu, karena kamu aku harus menikah dengan laki-laki yang ingin aku batalkan pernikahannya tanpa memberikan alasan yang jelas kepadaku,"

"Jika kamu tidak menjelaskan kepadaku sekarang," ucap Ruby yang saat itu masih memegang cangkir teh langsung melemparkan cangkir itu ke arah laki-laki bertudung di depannya karena kesal

Sang laki-laki bertudung yang melihat Ruby melayangkan lemparan langsung dengan cepat menghindar dan bernafas lega, karena setidaknya dia tidak terkena lemparan cangkir teh panas. Laki-laki bertudung itu tiba-tiba saja menggunakan sihirnya menyatukan kembali cangkir teh yang telah pecah di lempar dan meletakkan kembali di atas meja. Ruby yang jengkel dengan sikap santai itu langsung melemparkan kipas tangannya yang memiliki senjata tersembunyi ke arah Laki-laki itu, tetapi sayangnya lemparan itu juga berhasil di hindari.

"Tenang dulu, kalau kamu melempar terus ke arahku bagaimana bisa aku menjelaskan yang terjadi kepadamu,"

"Padahal aku hanya ingin hidup dengan tenang, tetapi malah seperti ini," ucap laki-laki bertudung itu dengan helaan nafas panjang sambil menggunakan sihirnya mengambil kipas tangan yang di lemparkan Ruby dan mengembalikannya

"Jelaskan cepat selagi moodku masih dalam keadaan yang bagus,"

"Jika tidak kamu tau bukan rumor tentang diriku, karena aku orang yang seperti itu," ucap Ruby dengan senyuman mengancam

Laki-laki bertudung itu lalu duduk di sofa di depan Ruby, dan mengeluarkan sebuah gulungan kertas. Gulungan kertas yang di keluarkan adalah kontrak yang di buat oleh Ruby dan guild informasi. Ruby menatap kebingungan dengan yang ingin di jelaskan oleh laki-laki bertudung misterius ini, karena buat apa dia mengeluarkan gulungan kontrak yang mereka buat. Ruby sangat ingat dia tidak memasukkan informasi yang berhubungan dengan sang Duke ke dalam kriteria itu, ataupun sesuatu yang mirip jadi apa yang membuat orang itu mengeluarkan gulungan kertas itu.

"Jadi, sebenarnya nona maksudku nyonya,"

"Kemarin setelah beberapa jam Anda datang ke sini, kami mendapatkan sebuah surat dengan cap lambang keluarga Duke Cereus yang berisikan surat ancaman dan surat yang permintaan di dalam satu amplop,"

"Fakta bahwa kalau keluarga Duke Cereus mengetahui tentang lokasi ini dan akan menutup tempat ini, karena ini adalah tempat yang sangat ilegal di kerajaan dan itu adalah isi dari surat ancamannya,"

"Sedangkan surat permintaannya adalah kabar baik untuk kami yaitu Duke ingin bertemu dengan kami dan melakukan negosiasi bisnis tentang siapa saja orang yang menggunakan jasa kami dan permintaan macam apa yang di inginkan,"

"Setelah itu dia membuat dua permintaan aneh yang salah satunya berhubungan dengan keluarga Middlemist yang membuat kami cukup terkejut, tetapi itu adalah rahasia kami karena nyawa kami di pegang Duke sekarang,"

'Keluarga Middlemist? Apakah dia ingin menggunakan aku di dalam pernikahan kontrak ini untuk mencari tau lebih dari aku?'

'Kemudian membunuhku seperti yang tertulis di dalam novel? Tapi apakah itu benar?'

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status