Share

Semburat Asa

Luka yang ditorehkan memang sangat menyakitkan sekali. Ketika dirinya sudah percaya akan mendapatkan akhir yang bahagia, Tuhan malah menghukum Maheswara dengan membawa orang yang dicintainya pergi. Dia trauma, sakit, dan tidak mau punya hubungan lagi dengan wanita mana pun.

“Kalau akhirnya akan sama, untuk apa mencoba lagi …."

Di ruang keluarga, Handoko–papanya Maheswara– berkata pada istrinya.

“Tolong bujuk dia baik-baik. Aku berkata seperti itu untuk kebaikan dirinya sendiri. Tapi anak itu malah salah tafsir."

Istrinya mengangguk paham. “Iya, aku akan coba bujuk dia."

Wanita paruh baya itu menjajaki tangga untuk sampai ke lantai dua. Setelah berada tepat di depan pintu kamar Maheswara, dia mengetuknya secara perlahan.

“Nak, Ibu mau bicara sebentar. Bisa kamu buka pintunya?"

Terhadap wanita yang melahirkannya, Maheswara yang tidak bisa menolak, terpaksa membukakan pintu.

Astuti mengajak anaknya untuk duduk di kursi yang letaknya ada di dekat jendela.

“Nak, kamu jangan salah p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status