Share

Bab 228

Penulis: Citra Lestari
Eliska menunduk tanpa berkata apa-apa. Di sisi lain, Arjuna hanya menatapnya dalam diam.

"Gimana kalau kita bicarakan lagi setelah enam bulan nanti?" ucap Eliska setelah berpikir sejenak.

Entah apa yang sedang dipikirkan Arjuna. Setelah lama terdiam, dia hanya menggumam pelan tanpa berkata apa-apa lagi.

"Angin di luar cukup kencang. Karena Putra Bangsawan Arjuna sudah selesai menari pedang, lebih baik masuk ke dalam saja," kata Eliska. Butiran salju bahkan sudah menempel di helaian rambutnya karena gerakan teknik pedangnya tadi.

"Oke." Arjuna mengangkat sudut bibirnya dan sedikit tersenyum.

Begitu mereka masuk ke dalam rumah kayu, awalnya Eliska hanya berniat duduk sendiri di depan dipan sambil menikmati pemandangan salju. Namun, Arjuna pun ikut berjalan mendekat dan memeluknya dari belakang.

"Bukannya Putra Bangsawan Arjuna sudah lama tinggal di tempat ini? Kupikir, kamu sudah bosan melihat salju," ucap Eliska. Apalagi salju tahun ini tidak terlalu deras, jauh dari megahnya salju tahu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Nur Habibi
tolong iklannya Thor jgn buat pembaca kecewa
goodnovel comment avatar
Nur Habibi
makasi Thor babnya makin byk oh ya Thor iklannya tolong wajar aja jgn sampek 10 menit
goodnovel comment avatar
Mama Akbar Sulthan
kapan up lagi cepet tat dong biar jelas ending k arah mana biar GK plot twist
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 535

    "Nggak kusangka, Candil yang kubina sendiri ternyata juga orangmu," ujar Zuhair sambil menatap Yervan dengan tajam."Ibuku pernah membantunya. Kasim Candil adalah orang yang tahu berterima kasih." Yervan duduk di dipan, berhadapan dengan Zuhair, lalu melanjutkan, "Ayahanda menghargai menteri yang tahu bersyukur. Dalam hal ini, Kasim Candil nggak mengecewakan Ayahanda.""Siapa lagi? Siapa lagi yang mendukungmu sejak awal?" tanya Zuhair dengan napas terengah-engah. Tatapannya tajam, seolah-olah menembus ke dalam diri Yervan."Tabib Madana yang merawat Ayahanda juga orangku," ujar Yervan perlahan.Zuhair tiba-tiba mengerti mengapa kesehatannya makin lama makin memburuk.Yervan berkata, "Biarpun aku mengincar takhta, awalnya aku juga berharap Ayahanda tetap sehat. Makanya Tabib Madana berusaha keras untuk memperpanjang hidup Ayahanda. Tapi, Ayahanda memperlakukanku dengan kejam. Biarpun tahu aku menyukai Ainun, Ayahanda membunuhnya tanpa belas kasihan.""Karena curiga aku menginginkan takh

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 534

    "Ya, aku nggak akan membiarkan hal itu terjadi," sahut Arjuna sambil memeluk Eliska.Matahari tenggelam di ufuk barat. Kereta kuda perlahan melaju di bawah sinar senja.Di dalam kereta, Eliska bersandar di bahu Arjuna dengan nyaman dan tenang. Pemandangan ini belum pernah terlihat sebelumnya di kehidupan lampau.Eliska tidak tahu, bahkan dalam puluhan tahun ke depan, keadaan tidak akan berubah. Di kehidupan ini, Arjuna akan menghabiskan seluruh hidup untuk membuktikan bahwa dia sangat mencintainya.Namun, saat ini Eliska tengah memikirkan apa yang terjadi pada Arjuna dari kehidupan lampau. Alangkah baiknya jika mereka bisa bertemu lagi.....Penyakit Zuhair bertambah kritis tiga bulan kemudian. Selama tiga bulan ini, dia telah berulang kali mencoba mengangkat Yanuar sebagai putra mahkota, tetapi selalu ada saja halangannya. Orang-orang di faksi Yanuar juga terus jatuh dalam jebakan dan dijebloskan ke dalam penjara.Taraka sudah mati. Siapa yang berada di balik semua ini tidak perlu dit

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 533

    Namun, senyum Arjuna langsung merekah begitu melihat Eliska. Sikapnya tidak berbeda seperti saat mereka hanya sedang berdua. Tidak peduli bagaimana orang lain menyanjungnya atau seberapa besar kekuasaannya sebagai pejabat, setelah Arjuna pulang, dia hanyalah suami Eliska.Yervan menambahkan dengan nada serius, "Ayahanda nggak sabar untuk menunjuk putra mahkota. Yanuar dan Taraka hanya sibuk memperebutkan singgasana, nggak memedulikan penderitaan rakyat akibat perang dan banjir. Aku terpaksa harus mempercepat segala sesuatu agar masalah ini selesai. Yang kuharapkan hanyalah rakyat hidup damai dan sejahtera.""Kalau bukan karena Pangeran Yervan tulus memedulikan rakyat, aku nggak akan datang hari ini," ujar Eliska dengan datar. Bahkan niat Giandra untuk mencelakai Raynar tidak berarti apa-apa bagi Yervan.Sambil berkata demikian, Eliska berjalan menghampiri Arjuna.Setiap orang memiliki sisi kelam yang harus disembunyikan. Terkadang, bisa jadi itu adalah sesuatu yang bisa membuat orang l

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 532

    Eliska menatap pemuda di depannya. Yervan tampak tenang, matanya tidak menunjukkan gejolak emosi atas kematian Taraka. Mungkin orang-orang di posisinya sudah lama terbiasa dengan masalah hidup dan mati. Bahkan, dia juga ikut berperan dalam memperkeruh situasi."Kak Adelia kasihan sekali," kata Eliska. Gadis cantik selalu berumur pendek.Dalam ingatan Eliska, rasanya belum lama ini dia dan Adelia masih melafalkan "Kitab Ode" bersama di akademi, bersama-sama mencemaskan apakah mereka bisa menyelesaikan tugas esok hari.Adelia juga memiliki kekhawatiran, tetapi semua orang hanya menilainya pintar dan tidak perlu mencemaskan studinya. Padahal, dia hanya bekerja lebih keras dari orang lain.Eliska juga tidak kalah bekerja keras. Semua bakatnya itu dibangun dari kegigihan.Masa-masa itu begitu indah. Sayang sekali, mereka sudah tidak bisa kembali ke waktu yang telah berlalu.Yervan berujar, "Adelia nggak ingin mencemarkan reputasi Taraka. Tapi, demi melindungi diri mereka sendiri, Kediaman A

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 531

    Eliska memaksakan sebuah senyum, tetapi tidak berkata apa-apa."Aku dan Tuan Pradipta bukan suami istri sungguhan. Dia hanya kasihan dan khawatir aku digosipkan bila kami nggak menikah. Biarpun kami sekamar, Tuan Pradipta selalu tidur di lantai. Hanya ada Putri Bangsawan di hatinya," jelas Astri.Astri banyak bercerita tentang Pradipta pada Eliska. Misalnya bahwa dia telah lama menyelesaikan semua urusan setelah kematiannya. Dia juga sudah mengatur agar Widya dan Astri bisa hidup tanpa kekhawatiran apa pun di dunia ini. Berkat kontribusinya, keturunan Keluarga Bramantya di kehidupan ini dipastikan memiliki masa depan yang cerah.Pradipta telah merencanakan segalanya. Seolah-olah dia tahu sejak awal bahwa hidupnya tidak akan panjang. Dia hanya datang ke dunia ini untuk Eliska dan tinggal selama beberapa tahun.Lima atau sepuluh tahun mendatang, mungkin tidak ada seorang pun akan ingat, pernah ada seorang pemuda berbakat dan tampan bernama Pradipta di dunia ini. Juga tidak ada yang tahu

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 530

    Pradipta hanya datang ke kehidupan ini untuk memastikan bahwa Eliska hidup dengan baik. Jika bukan karena itu, dia mungkin lebih memilih mati."Aku ingin bersamamu, nggak ingin kembali ke ibu kota," kata Eliska setelah hening sejenak. Saat ini dia bertambah khawatir, tidak ingin kehilangan Arjuna di kehidupan ini juga."Baiklah," sahut Arjuna. Dia pun lebih tenang jika bisa mengawasi Eliska lebih dekat."Basuki ...." Eliska ragu-ragu untuk bertanya."Dia bunuh diri dengan minum racun," potong Arjuna.Eliska mengangguk dan menimpali, "Nyonya Utari juga sudah meninggal.""Di antara pasukan Belani yang menyerbu ke area dalam perbatasan, beberapa di antaranya adalah anak buah Basuki. Nyonya Utari pasti mengenali mereka. Sebelum mati, dia mungkin bertanya-tanya kenapa suami yang begitu dicintainya bahkan nggak mengampuni nyawanya," kata Arjuna.Eliska sama sekali tidak terkejut. Demi kekuasaan, orang-orang sanggup mencelakai istri dan keluarga mereka sendiri. Bukan hanya Basuki, Giandra dan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status