Share

16. Pil KB

"Ini sudah larut, Mbak Citra pasti kemaleman kalau masih ingin berbincang dengan Lunar. Lunar, kamu masuk dulu saja." Kedua wanita bersaudara itu kebingungan sendiri dengan situasi saat ini. Namun, Citra memilih menuruti kalimat Bira karena memang ini sudah malam dan ia sendirian datang ke sini.

"Lain kali kita ngobrol ya, Lunar, saya pamit dulu." Citra mencium pipi kanan dan kiri Lunar, lalu mengangguk tipis pada Bira. Pria itu menarik Lunar masuk ke dalam ruangan klinik. Lalu ia keluar kembali membisikkan sesuatu pada Bu Dasmi.

Pintu tertutup, Bira bahkan menguncinya.

"Ada apa kamu ke sini? Bukankah saya sudah pernah katakan bahwa kamu tidak perlu datang ke sini?" Bira menahan amarahnya. Ia harus bisa menguasai diri agar tidak bertengkar dengan istrinya di saat pasien di luar sana masih banyak yang menunggu.

"Saya hanya ingin memastikan pekerjaan suami saya. Apa itu gak boleh?" tantang Lunar dengan sorot mata tajam suaminya.

"Kamu kira pekerjaan aku apa, Lunar? Jelas-jelas aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status