Share

Hidupku sudah sempurna

Malam itu menjadi malam paling membahagikan bagi Rahma sejak kehamilan pertamanya. Dia tidak menyia-nyiakan kesempatan berjalan-jalan berdua dengan Bastian. Bastian sengaja mematikan ponselnya agar qualty time dengan istrinya tidak terganggu.

Hingga sampai pulang seorang perawat dari rumah sakit menunggunya di rumahnya.

"Maaf, Pak. Saya jadinya ke mari, karena Bapak tidak bisa dihubungi, saya akan mengabarkan satu jam yang lalu, Bu Virda menghembuskan napas terakhir."

"Apa?" Bastian kaget sekali mendengar kabar itu.

Dia hanya berjalan-jalan dengan istrinya selama tiga jam dari kepulangannya dari rumah sakit, jika dia tahu Mamanya akan meninggal tentu dia akan bersikeras tidak meninggalkan Mamanya, walau Mama Virda memaksanya untuk pulang. Bastian terduduk lesu di sofa ruang tamu. Dia juga menyesali kenapa dia musti mematikan ponselnya

"Ya, Allah ... Innalilahi wa Inna ilaihi rojiun ...," u

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Findi
Dear penulis. Terima kasih banyak2.
goodnovel comment avatar
Jhon Pantiak
Luaaar biasa, menarik dan menginspirasi
goodnovel comment avatar
Anto Anggara
bru x ini puass, smngt trus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status