LOGINShare
Bab 17 – Aku Bukan Milik Siapa pun
Last Updated:
2025-06-22 14:30:36Hari ini langit tampak cerah. Tapi tidak ada yang terasa terang di dalam vila. Sejak penyerangan itu, semua orang berjalan lebih cepat. Mata para penjaga lebih tajam. Bahkan pintu kamarku kini dijaga dua orang bersenjata.
Lucu, pikirku. Dulu aku dijual karena tak berharga. Kini aku dijaga seolah aku harta karun yang akan dicuri kapan saja.
Tapi itu bukan karena aku penting.
Itu karena aku menjadi titik paling lemah dari pria yang paling ditakuti.
Dan semua orang mengetahuinya.
Saat aku turun ke ruang makan, seorang pelayan memberitahu bahwa Damien sedang “dinas ke luar kota”. Tanpa penjelasan. Tanpa perpisahan.
Aku terdiam sejenak.
Damien memang bukan orang yang hangat. Tapi kepergiannya tiba-tiba… membuat sesuatu dalam diriku terasa goyah.
Kenapa dia tidak memberitahuku langsung?
Apakah ini perintah Grayson?Atau… dia pergi karena tak lagi ingin terlibat?Pe
Latest chapter
Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire Bab 26 – Darah di Balik Dinding
Aku masih menatap Dion saat dia perlahan berjalan mengelilingiku, seolah sedang menilai harga sebuah barang antik yang baru saja ia temukan kembali."Ayahmu," katanya tenang, "memohon di hadapanku untuk tidak menjatuhkan perintah eksekusi. Dia bilang, dia hanya ingin hidup damai bersama wanita yang dicintainya."Aku mengepalkan jemari. "Dan kau membunuhnya?"Dion tersenyum miring. "Aku tidak pernah membunuh siapa pun secara langsung, Eleanor. Tapi aku membuat dunia di sekitar mereka runtuh. Itu lebih efektif.""Karena kau takut kebenaran akan menunjukkan betapa lemahnya kau?"Senyumnya hilang.Dion berhenti di depan pilar retak, menatap dinding yang penuh bekas luka tembak dari masa lalu."Kau ingin tahu mengapa aku memulai semua ini?" tanyanya pelan. "Mengapa aku mengejarmu? Mengapa aku ingin Grayson kehilanganmu?"Aku diam. Aku tahu dia tidak bertanya karena ingin menjelaskan. Tapi karena dia ingin menghancurkan harapanku."Aku ingin Grayson tahu," lanjutnya, "bagaimana rasanya kehi
Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire Bab 27 – Perang Pertama Eleanor
Larut malam, aku berdiri di balkon, mengenakan jaket kulit Grayson yang kebesaran.Di bawah sana, vila tampak sepi. Tapi aku tahu… mata-mata Dion bisa saja berada di mana saja.Langit mendung menggantung berat.Hening.Tapi keheningan ini bukan damai.Ini diam sebelum badai.Aku menggenggam bros perak di kerahku—alat pelacak sekaligus pengaman pribadi yang disiapkan Damien. Jika aku hilang kontak, satu tekanan di bros ini akan memanggil tim penyelamat.Tapi dalam hati aku tahu, saat perang ini benar-benar dimulai… mungkin tak akan ada yang sempat menyelamatkan siapa pun.Dan aku harus siap.Untuk kehilangan.Untuk melawan.Untuk menjadi seseorang yang tak bisa disentuh oleh siapa pun—bahkan oleh cinta.***Pagi itu terasa berbeda. Langit tidak secerah biasanya, dan udara vila lebih sunyi dari hari-hari sebelumnya. Tapi bukan sunyi yang tenang, melainkan
Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire Bab 26 – Darah di Balik Dinding
Aku masih menatap Dion saat dia perlahan berjalan mengelilingiku, seolah sedang menilai harga sebuah barang antik yang baru saja ia temukan kembali."Ayahmu," katanya tenang, "memohon di hadapanku untuk tidak menjatuhkan perintah eksekusi. Dia bilang, dia hanya ingin hidup damai bersama wanita yang dicintainya."Aku mengepalkan jemari. "Dan kau membunuhnya?"Dion tersenyum miring. "Aku tidak pernah membunuh siapa pun secara langsung, Eleanor. Tapi aku membuat dunia di sekitar mereka runtuh. Itu lebih efektif.""Karena kau takut kebenaran akan menunjukkan betapa lemahnya kau?"Senyumnya hilang.Dion berhenti di depan pilar retak, menatap dinding yang penuh bekas luka tembak dari masa lalu."Kau ingin tahu mengapa aku memulai semua ini?" tanyanya pelan. "Mengapa aku mengejarmu? Mengapa aku ingin Grayson kehilanganmu?"Aku diam. Aku tahu dia tidak bertanya karena ingin menjelaskan. Tapi karena dia ingin menghancurkan harapanku.
Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire Bab 25 – Perjumpaan di Antara Bayang
Keesokan pagi, aku duduk di ruang makan lebih awal dari biasanya. Ruangan masih sepi, hanya satu pelayan tua yang berjalan pelan membawa teh.Tak lama, langkah kaki Grayson terdengar dari ujung koridor. Dia masuk tanpa ekspresi. Dingin seperti biasa.Tapi aku tahu, dia menyadari semuanya.Termasuk rencana yang diam-diam mulai ku susun dengan Damien.“Aku dengar kau menerima ancaman langsung dari Dion,” katanya sambil menuang kopi.“Bukan ancaman. Peringatan.”“Dan kau pikir peringatan itu membuatmu lebih siap dariku?”Aku menatapnya tajam. “Ini bukan soal siapa yang lebih siap. Ini soal siapa yang lebih punya keberanian untuk tidak sembunyi.”Grayson menatapku dengan pandangan menusuk. Tapi kali ini, tak ada perintah. Tak ada gertakan. Hanya keheningan yang terasa berat.“Kalau kau pergi mencarinya,” katanya perlahan, “kau akan membuka semua pintu yang seharusnya tetap terkunci. Dan jika dia menyakitimu…”“Aku akan menanggungnya.”Dia berdiri dari kursi, melangkah mendekat hingga baya
Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire Bab 24 – Pelindung yang Tak Diinginkan
Buku itu seperti bernafas.Setiap kali aku menyentuhnya, kulitnya yang tua bergetar halus di bawah jemariku, seolah mengenali darah yang mengalir di tubuhku. Terkadang, aku merasa seperti menatap sesuatu yang juga menatap balik.Aku belum membaca semuanya. Hanya sepenggal pesan yang kubaca sebelumnya—cukup untuk mengguncang jiwaku. Tapi hari ini, ada sesuatu yang memanggilku untuk membuka halaman-halaman yang belum tersentuh.**Aku duduk di dekat jendela kamarku, cahaya pagi menyinari sisi buku saat kubuka halaman demi halaman. Tulisan ibuku muncul rapi, sebagian dalam bahasa umum, sebagian lagi dalam simbol-simbol yang tidak kukenal—huruf melengkung seperti bulan sabit, diselingi titik-titik kecil yang menyusun pola.Aku mengernyit. Ada satu halaman yang tampak... kosong. Tidak ada tinta. Tapi terasa berbeda.Kuraih mangkuk air dan menyapukan jari basah ke permukaannya. Dan saat cahaya bulan pagi menyentuh kertas itu, h
Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire Bab 23 – Kebenaran yang Tidak Menyelamatkan
Siangnya, saat berjalan menyusuri lorong belakang menuju ruang baca, aku bertemu Damien. Ia berdiri di dekat jendela, menatap keluar dengan ekspresi yang tak biasa. Seperti seseorang yang tahu badai akan datang, tapi tak tahu dari arah mana.“Kau terlihat gelisah,” kataku.“Grayson tahu kau menyusun sesuatu.”“Apa dia marah?”Damien tak langsung menjawab. “Bukan marah. Tapi dia takut. Dan orang seperti Grayson… ketika takut, dia bisa jadi lebih berbahaya dari siapa pun.”Aku menelan ludah. “Aku hanya ingin tahu siapa diriku. Itu saja.”“Dan kau akan pergi?”Aku menatapnya. “Hanya untuk sementara.”Damien mengangguk pelan. “Kalau kau benar-benar pergi… jangan percaya siapa pun. Bahkan dirimu sendiri, jika kau sudah mulai berpikir untuk kembali padanya.”Aku diam. Tapi dalam hati, aku tahu—Damien tahu
You may also like
DIAMNYA ISTRIKU
RENA ARIANA971.0K viewsONE NIGHT STAND
Herofah950.2K viewsTuan CEO, Aku ingin Bercerai
Bulu Tertiup Angin1.1M viewsMempelai yang Tak Diharapkan
iva dinata852.4K viewsObsesi Sepupu Suami
Raisya_J395 viewsMaid Istimewa Tuan Arrogant
Cheezyweeze774 viewsMenantu Sampah Ternyata Tuan Muda
NN200 viewsDimanja Suami Kontrak
AD075.3K views
