Share

Bab 42 – Ada yang Berubah

last update Last Updated: 2025-07-04 20:10:54

Sinar matahari pagi menyusup lewat celah tirai. Cahaya hangat menyentuh ujung selimutku, dan untuk pertama kalinya setelah insiden kemarin... aku merasa masih hidup.

Tubuhku masih terasa nyeri. Luka di perut masih perih saat aku bergerak sedikit saja. Tapi rasa sakit itu terasa nyata—mengingatkanku bahwa aku masih di sini. Masih bernapas. Masih bertahan.

Kupikir aku akan bangun sendirian.

Tapi tidak.

Grayson duduk di kursi samping ranjang, tertidur sambil menyandarkan kepala ke lengannya yang terlipat di sisi tempat tidur. Wajahnya tenang, tapi rahangnya masih mengeras, seolah bahkan dalam tidur pun dia masih menyimpan kemarahan.

Tangannya masih menggenggam jemariku.

Aku menatapnya lama. Tidak tahu bagaimana harus merespons pria ini lagi.

Dulu, dia adalah monster dingin yang menikahiku tanpa cinta. Yang memperlakukanku seperti properti. Yang tak pernah menyentuhku, tapi selalu membuat jantungku berdetak lebih keras.

Tapi

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire   Bab 77 – Nafas Pertama di Dunia Nyata

    Aku tak tahu berapa lama aku berjalan.Langit mulai memudar ke abu-abu saat fajar menjelang. Jalanan berbatu yang kulalui sepi, hanya sesekali terdengar suara burung hantu yang tersisa di antara pepohonan. Rambutku berantakan, ransel kecilku semakin berat di pundak, dan setiap langkah terasa seperti perjudian. Tapi setidaknya, aku masih hidup.Dan itu… lebih dari cukup untuk saat ini.Aku menyusuri jalan tanah hingga menemukan sebuah kota kecil yang tertidur. Tak banyak kendaraan lalu lalang, hanya toko roti dengan pintu setengah terbuka dan pom bensin tua dengan bangku berkarat. Aku menyembunyikan wajah di balik hoodie dan masuk ke kedai kopi yang baru buka.Barista tak banyak tanya. Hanya memberikan secangkir kopi hangat dan roti kering setelah aku menyodorkan uang tunai. Mungkin aku terlihat seperti mahasiswa kabur, atau turis tersesat. Apa pun itu, aku bersyukur.Setelah makan, aku membuka amplop dari Damien. Di dalamnya, selain uang, ad

  • Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire   Bab 76 – Di Ambang Pelarian

    Mentari menembus celah-celah tirai menerpa wajahku. Aku bangun dengan perasaan yang tidak seperti biasanya. Perasaan yang sulit diartikan. Sikap Grayson yang semakin membuatku tak yakin harus terus berada disisinya. Semenjak ciumannya yang penuh amarah itu, ia malah menjauhiku dengan alasan aku akan menghancurkan dirinya.Meski aku juga begitu marah dengan sikapnya yang takku inginkan. Suara dalam kepalaku—yang terus menerus berbisik bahwa aku harus pergi, sebelum semuanya terlambat.Jika aku menjadi kelemahan Grayson dan menjadi target Moretti, lebih baik aku segera pergi dari sini. Sehingga Grayson bisa menjaga keutuhan posisinya yang kuat dan tak terkalahkan.Kini kau tak akan mendapatkan kelemahan lagi Gray… Aku akan pergi.Aku menarik napas dalam-dalam. Lalu mendekati meja kayu kecil di samping tempat tidur, membuka laci kedua—di sana aku menyembunyikan peta lama area vila. Cetakan yang berhasil kudapatkan diam-diam dari perpustakaan bawah, saat Dami

  • Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire   Bab 75 – Jarak yang Kubangun Sendiri

    “Kamu belumTidur?” tanyanya datar.Aku menggeleng.Ia diam sejenak, lalu menyerahkan secarik kertas kepadaku. “Ini... catatan komunikasi terakhir dari Dion. Kode pesan mereka tak semudah sebelumnya.”Aku mengambilnya. “Kenapa kau kasih padaku?”“Karena aku tahu kau ingin tahu. Dan aku tidak ingin menahannya.”Untuk pertama kalinya malam itu, aku melihat sisi Grayson yang tidak terbungkus baja. Ia tidak mencoba melindungi, atau mengendalikan. Ia... memberi.Hanya itu.Dan anehnya, itu jauh lebih menggetarkan dari pelukan atau ciuman apa pun.Aku menggenggam kertas itu. “Terima kasih.”Grayson hendak berbalik pergi, tapi aku menahannya dengan suara lirih. “Grayson.”Ia menoleh.“Kalau malam itu... kau menciumku bukan karena marah, tapi karena sesuatu yang lain... kau akan bilang?”Ia tidak menjawab.Tapi sorot matanya—panas, terluka, dan penuh perang batin—sudah menjawab segalanya.“Selamat malam, Eleanor.”Dan kali ini, aku membiarkannya pergi.Karena mungkin... rasa sakit itu adalah s

  • Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire   Bab 74 – Luka yang Tak Pernah Sembuh

    POV GraysonPintu ruang kerja kututup pelan. Tapi suara dari lorong masih bergema. Langkah Damien. Dan tawa Eleanor.Tawa yang tidak seharusnya kudengar dari arah itu. Bukan sekarang. Bukan setelah semalam dia bicara padaku dengan mata yang basah dan suara yang pecah, mengatakan bahwa ia tidak butuh perlindungan... melainkan kejujuran.Sial.Aku berdiri di balik meja, menatap layar monitor yang menampilkan hasil laporan keamanan vila. Tapi otakku tak bisa fokus.Bibir Damien menyentuh telinga Eleanor tadi. Tangannya membetulkan posisi Eleanor saat menembak boneka target, dengan sentuhan yang terlalu akrab untuk disebut profesional. Dan dia tertawa. Mereka berdua tertawa—di ruangan latihan yang selama ini lebih sering berisi bentakan dan rasa sakit.Tanganku mengepal.Aku mengenal Damien. Loyalitasnya tidak diragukan. Tapi dia pria. Dan lebih buruk lagi… dia pria yang tahu cara bicara, cara mendekat, dan c

  • Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire   Bab 73 – Luka yang Ditinggalkan Diam

    “Kau menghindariku,” tuduhnya.“Aku hanya butuh udara.”“Udara dari apa? Aku, atau Damien?”Aku mengepal tangan. “Ini bukan tentang Damien.”“Tapi kau terus ada di dekatnya.”“Karena dia ada untukku! Saat kau sibuk berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja padahal jelas tidak!”Tatapan Grayson menajam. Dia melangkah maju, hingga jarak kami hanya beberapa sentimeter.“Jadi menurutmu aku harus bagaimana, Eleanor? Harus merangkulmu setiap malam dan bilang bahwa aku takut kehilanganmu? Harus memohon agar kau tetap di sisiku?”“Bukan!” jawabku sengit. “Aku hanya ingin kau jujur! Jangan bilang aku penting, lalu perlakukan aku seperti ancaman!”Ia menatapku lama. Napasnya berat. Rahangnya mengatup.“Karena kau memang ancaman,” desisnya pelan.Aku terdiam.“Kau mengacaukan semuanya.

  • Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire   Bab 72 – Lidah yang Terbakar, Hati yang Membeku

    Malam telah turun sepenuhnya ketika aku melangkah masuk ke ruang kerjaku. Pikiranku terlalu kacau untuk duduk diam.Aku menyalakan lampu baca. Bayanganku memantul di jendela besar yang menghadap ke taman belakang vila. Di luar sana, suara jangkrik menyatu dengan gemerisik angin.Aku menyesap teh yang sudah tak hangat lagi. Pahit.Pikiranku kembali ke momen sore tadi—momen ketika Grayson menciumku dengan cara yang tidak seharusnya. Bukan lembut, bukan karena cinta. Tapi karena kemarahan.Aku mengusap bibirku yang masih terasa panas meski waktu sudah berlalu. Bukan karena ciuman itu menyenangkan. Tapi karena lidahku terbakar oleh emosi yang tak kupahami."Aku tidak akan pernah menjadi milik siapa pun," gumamku, lebih kepada diri sendiri.Tapi perasaan itu menusuk. Ada bagian dari diriku yang ingin menyangkal. Tapi juga bagian lain yang berharap—walau kecil—bahwa ciuman itu bukan hanya karena emosi.Aku tidak bodoh.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status