Terbuang Demi Anak Tiri

Terbuang Demi Anak Tiri

last updateLast Updated : 2025-07-16
By:  KiaraUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
Not enough ratings
17Chapters
27views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Nayla tumbuh dalam rumah yang dulu hangat, kini dingin karena kehadiran seorang “saudara tiri” yang mencuri segalanya—perhatian, kasih sayang, bahkan cinta. Sejak kehadiran Vania, anak dari istri baru ayahnya, Nayla tak lagi dianggap. Ia hanya bayangan, pembantu tak bergaji di rumah sendiri. Vania manis di luar, tapi iblis di balik senyuman. Ia tahu cara bermain perasaan dan menjatuhkan Nayla tanpa harus menyentuhnya. Satu-satunya yang membuat Nayla bertahan adalah ketenangannya—dan lelaki bernama Reno. Namun saat Vania mulai mengincar Reno juga, Nayla dihadapkan pada dua pilihan: menyerah seperti biasanya, atau melawan dengan caranya sendiri—tenang, cerdas, dan tepat sasaran. Di balik luka yang ditorehkan keluarga dan cinta yang diperebutkan, akankah Nayla mampu merebut kembali tempatnya—sebagai anak, sebagai perempuan, dan sebagai seseorang yang layak dicintai? ---

View More

Chapter 1

Bab 1 – Rumah Tanpa Pelukan

Hujan turun deras sejak sore, membasahi jendela kamar Nayla yang mulai berembun. Gadis itu duduk di sudut ranjangnya, menatap kosong ke arah lemari tua di sudut ruangan. Suara tawa dari lantai bawah terdengar samar, tapi cukup jelas untuk membuat hatinya kembali perih.

Itu suara Vania—anak tiri ibu tirinya, yang sejak datang dua tahun lalu telah mengubah segalanya. Ayah Nayla, Pak Darmawan, yang dulu hangat dan penuh perhatian, kini hampir tak pernah menatap mata putrinya sendiri. Semua senyum dan kasih yang dulu untuk Nayla, kini seakan milik Vania seorang.

"Nayla!" teriak sebuah suara dari bawah. Ibu tirinya, Bu Rika.

Tanpa semangat, Nayla bangkit dari tempat tidur dan turun. Di dapur, ia menemukan Vania duduk di meja makan sambil tersenyum manis, sementara ibunya berdiri dengan tangan di pinggang.

"Kamu belum cuci piring makan malam, kan? Tadi Vania udah bantu masak, masa kamu nggak ada kontribusinya?" kata Bu Rika tajam.

Nayla hanya menunduk. “Maaf, Bu. Aku—aku tadi belum turun.”

"Alasannya selalu aja!" Bu Rika mendengus.

Vania pura-pura menghela napas prihatin. "Nggak apa-apa, Tante. Mungkin Kak Nayla capek ya. Aku juga tadi masak santai aja kok."

Ucapan itu terdengar manis, tapi di baliknya Nayla tahu benar maknanya. Ia hanya bisa mengangguk, lalu mulai mencuci piring tanpa suara. Dari balik cermin dapur, ia bisa melihat tatapan puas Vania. Seolah kemenangan kecil itu sudah cukup untuk membuatnya merasa di atas segalanya.

---

Di kampus, Nayla nyaris tak banyak bicara. Ia bukan tipe gadis populer seperti Vania yang selalu tampil menawan dan tahu cara menarik perhatian. Nayla lebih suka menyendiri, duduk di pojok perpustakaan, tenggelam dalam buku atau laptopnya.

Tapi hari itu, seseorang duduk di sebelahnya. Reno. Pria yang diam-diam sudah lama menarik perhatiannya.

“Kamu Nayla, kan? Sering lihat kamu di sini,” ucap Reno ramah. Suaranya lembut, tapi jelas.

Nayla mengangguk pelan. “Iya… kamu Reno, jurusan Manajemen, ya?”

Reno tersenyum. “Wah, kamu tahu juga.”

“Aku sering dengar namamu di kelas. Banyak yang ngomongin kamu,” katanya jujur. Lalu buru-buru menunduk, malu sendiri.

Reno justru tertawa kecil. “Mudah-mudahan yang dibicarain baik-baik aja.”

Sejak saat itu, Reno sering muncul di perpustakaan. Kadang hanya menyapa, kadang duduk di meja yang sama. Nayla merasa aneh, tapi juga senang. Untuk pertama kalinya, ada seseorang yang melihatnya, benar-benar melihatnya.

---

Namun kebahagiaan itu tak bertahan lama.

Suatu malam, saat Nayla pulang dari kampus, ia melihat Vania berdiri di ruang tamu, mengenakan gaun putih sederhana, dan tampak begitu manis. Di sampingnya… Reno.

Jantung Nayla seolah berhenti berdetak.

“Oh, Kak Nayla!” sapa Vania ceria. “Kebetulan banget! Reno mau main sebentar, tadi habis antar aku pulang dari kampus.”

Reno tersenyum canggung. “Hai, Nayla…”

“Hai…” jawab Nayla pelan, menelan pahit yang menggumpal di tenggorokannya.

Malam itu, Nayla tak bisa tidur. Ia merasa dadanya sesak. Reno mungkin tak tahu apa-apa, tapi Vania tahu. Ia tahu Nayla menyukai Reno, tapi tetap memilih mendekatinya. Dan yang paling menyakitkan, seolah dunia pun ikut mengabaikannya.

Nayla menarik napas panjang. Ia tidak boleh hancur. Tidak sekarang. Jika selama ini ia bertahan menghadapi rumah tanpa cinta, maka untuk kali ini… ia akan belajar untuk melawan. Bukan dengan teriakan, tapi dengan cara yang akan membuat semua orang membuka mata.

Termasuk ayahnya.

---

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
17 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status