Share

Bab 9 – Luka di Balik Latihan

last update Last Updated: 2025-06-17 20:30:52
Matahari belum sepenuhnya terbit saat aku tiba di lapangan belakang. Rumput masih basah oleh embun, udara dingin menggigit kulitku, tapi langkahku tak ragu.

Tubuhku masih pegal sejak latihan kemarin—pundak kaku, lengan penuh memar, dan perut seperti tertinju berkali-kali. Tapi aku datang lebih awal. Bukan karena aku rajin, melainkan karena satu hal sederhana: aku ingin hidup.

Damien Wolfe sudah berdiri di bawah pohon, melatih napas dengan gerakan ringan. Wajahnya seperti kemarin—dingin, tajam, dan sulit ditebak. Tapi tidak mengintimidasi. Tidak seperti Grayson.

"Kau datang lebih cepat dari jadwal," katanya, tak menoleh.

"Aku butuh lebih banyak waktu untuk bisa menyapamu," jawabku, mencoba terdengar percaya diri.

Damien berbalik, mengangguk kecil. “Bagus. Hari ini kita mulai belajar mengatasi rasa takutmu. Karena rasa takut itulah yang akan membunuhmu lebih cepat daripada peluru.”

Aku mengepalkan tangan. “Aku tidak takut.”

“Semua orang takut. Tapi orang pintar tahu cara menyembunyikanny
skusumahendang

Suka kisah Eleanor dan Grayson ? Masukkan novel ini ke Perpustakaanmu agar kamu tidak ketinggalan setiap bab terbarunya yah ! ✨ Jika kamu menikmati cerita ini, dukung aku dengan memberikan komentar positif—itu sangat berarti untukku sebagai penulis dan akan membantuku terus menulis dengan semangat! 💜 Terima kasih sudah membaca! Aku tidak sabar membaca pendapatmu di kolom komentar.

| 3
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire   Bab 105 – Perangkap di Tengah Malam

    Jam menunjukkan pukul 02.48 dini hari.Seluruh vila dalam kondisi siaga. Lampu-lampu diredam. Pengamanan diam-diam dilakukan di seluruh lorong dan pintu akses. Kamera tersembunyi diaktifkan. Mikrofon dipasang untuk menangkap suara sekecil apa pun. Tim Grayson bekerja dalam diam, tapi aku tahu—semua mata tertuju padaku.Karena aku adalah umpan malam ini.Aku duduk di ruang kerja Grayson. Bukan di ruang tengah seperti pesan musuh. Kami sengaja menciptakan ilusi Eleanor sedang tidur di sofa ruang tengah, menggunakan boneka berbentuk tubuh yang dibuat mirip denganku. Kamera dummy dipasang. Tirai digerakkan agar terlihat ada bayangan orang duduk di dalam. Clara mengawasi dari ruang pengawas. Grayson berada tidak jauh di lorong, siap menerkam siapa pun yang mencoba menyentuhku.Aku mengenakan pakaian hitam pas tubuh dan rompi pelindung tipis di baliknya. Senjataku ada di pangkuan. Nafasku teratur, tapi jantungku berdetak kencang. Aku berusaha menjaga kend

  • Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire   Bab 104 – Bayangan di Ujung Pintu

    Pagi menyapa vila dengan warna abu-abu kehijauan. Langit menggantung berat, seperti meniru isi pikiranku yang penuh awan pekat. Aku berdiri di balkon lantai atas, menatap kebun lavender yang tenang, seolah-olah semuanya belum pernah terbakar oleh kekacauan."Tidurmu gelisah," suara Grayson menyapaku dari belakang. Ia berdiri dengan secangkir kopi, mengenakan sweater hitam yang membuat sorot matanya makin tajam.Aku tidak menoleh. "Aku bermimpi tentang suara itu. Pria dalam video. Dia memanggilku dengan nama yang... seolah dia mengenalku sejak lahir."Grayson diam sejenak, lalu berkata, "Mimpi kadang menyimpan kode yang tidak bisa dijelaskan. Tapi yang ini, kita akan uraikan. Dengan fakta."“Ya, Gray…”Ia pun pergi setelah berbincang.Kami kembali ke Silent Room hari itu. Vincent dan Clara telah mendapatkan analisis tambahan dari tim Istanbul. Suara dalam video dicocokkan dengan arsip suara milik kelompok kriminal lama di w

  • Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire   Bab 103 – Tangan Bayangan

    Hening menyelimuti vila pagi itu. Bahkan burung-burung pun enggan berkicau. Mungkin mereka pun merasakan tekanan yang menggantung di udara, seperti awan badai yang belum meledak, tapi sudah menyesakkan napas.Aku duduk di ruang kerja Grayson, di kursi yang biasa ia tempati, memandangi layar yang menyala dengan peta digital keamanan vila. Titik-titik biru kecil mewakili para penjaga yang sedang berpatroli. Semuanya tampak normal. Terlalu normal.Clara muncul di ambang pintu. Wajahnya lelah, tapi matanya masih tajam. "Vincent sedang memeriksa kembali daftar logistik. Kita temukan satu pengiriman aneh ke salah satu rumah aman kita di Marseille."Aku berbalik. "Rumah aman yang sudah ditutup dua bulan lalu?"Clara mengangguk. "Itu sebabnya aneh. Tidak ada perintah untuk mengaktifkannya kembali. Tapi sistem membaca akses kunci biometrik milik... Andre."Aku menggigit bibir bawahku. Meskipun Andre sudah ditangkap dan diinterogasi, masih ada bayangan langk

  • Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire   Bab 102 – Kabut Pengkhianat

    Pagi itu terasa berbeda. Matahari belum naik sepenuhnya, dan kabut tipis menggantung di atas halaman vila. Aku berdiri di balkon kamar, mengenakan sweater tebal berwarna krem, memandangi embun yang menggantung di dedaunan. Angin membawa aroma tanah basah dan... firasat buruk.Aku tidak bisa mengabaikannya.Sudah dua hari sejak Clara melaporkan adanya penyusupan ke sistem komunikasi Grayson. Sejak itu, suasana di vila menjadi lebih tegang. Tim keamanan ganti shift dua kali lebih cepat. Vincent memeriksa semua catatan akses dan menelusuri IP log yang mencurigakan. Tapi hasilnya nihil.“Ini bukan orang luar,” katanya semalam. “Ini seseorang yang tahu semua prosedur. Yang tahu cara menyembunyikan jejaknya.”Grayson hanya menanggapi dengan tatapan beku. Sejak kejadian itu, ia hampir tidak tidur. Tubuhnya mungkin tetap kuat, tapi matanya... penuh perang.Aku turun ke ruang kontrol pagi itu. Clara sedang duduk di depan layar, menga

  • Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire   Bab 101 – Luka yang Membuka Mata

    Setelah malam itu—setelah Damien tersungkur demi menyelamatkanku dan vila menjadi benteng pertahanan terakhir—Grayson berubah. Tidak dalam satu malam, tentu. Tapi langkahnya, caranya memandang dunia, caranya menatapku... semua perlahan bergeser.Damien masih dirawat di lokasi medis rahasia. Luka tembak di sisi perutnya cukup parah, dan dokter mengatakan proses pemulihan akan lama. Namun yang paling sulit bukan pemulihan fisik—melainkan perasaan bersalah yang menggerogoti Grayson dari dalam.Aku melihatnya duduk sendirian di ruang pertemuan bawah tanah, menatap layar monitor pengawasan. Biasanya dia akan memberi perintah tegas. Tapi sekarang, ia lebih sering diam. Mendengar. Memikirkan. Mengambil keputusan tak lagi didorong oleh ego, tapi oleh kebutuhan melindungi.Dan bukan cuma organisasi.Tapi aku.“Dia menembakkan seluruh pelurunya demi melindungi kamu,” kata Vincent suatu malam saat kami berdua berada di ruang senj

  • Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire   Bab 100 – Kembali ke Rumah

    Langit Prancis tampak mendung ketika pesawat jet hitam yang membawa kami meninggalkan Nice. Di dalam kabin, suasana hening namun tegang. Meskipun Verena, Dion Castel, Rafael Vega, dan Max Hayes telah ditangkap, kami tahu satu hal: perang belum benar-benar berakhir.Aku duduk di sebelah jendela, memandangi awan kelabu yang berarak pelan. Di seberang lorong, Grayson duduk dengan wajah datar, jari-jarinya mengetuk-ngetuk sandaran kursi dengan gelisah yang ia sembunyikan rapi. Di belakang kami, Clara dan Vincent berdiskusi pelan tentang rotasi pengamanan ketika kami mendarat nanti.Tapi firasatku buruk. Sesuatu terasa tidak beres.Dan seperti menjawab pikiranku, tak lama setelah kami mendarat di landasan pribadi milik keluarga Blake, sebuah ledakan terdengar di ujung hanggar. Tanah bergetar. Teriakan terdengar. Suara senjata.“Ambush!” teriak Vincent.Aku segera merunduk, menarik pistol kecil yang selalu kusimpan di dalam jaket. Grayson lan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status