Share

Part 8

Karena tangis sang istri tidak kunjung berhenti, Sadewa memutuskan untuk membopong tubuh Sania dan membawanya masuk ke dalam mobil.

“Turunin aku, Om. Kalau nggak aku teriak!” ancam perempuan dengan gamis bercorak bunga lili tersebut seraya memukuli dada suaminya.

Sadewa segera masuk ke dalam mobil, menyalakan kendaraan roda empatnya meninggalkan parkiran kafe membawa sang istri pulang ke rumah.

“Aku nggak mau tinggal di sini. Aku mau pulang!” rengek Sania seperti anak kecil yang mulai tidak kerasan tinggal di tempat yang baru.

Lagi, Sadewa menggendong tubuh mungil istrinya masuk ke dalam rumah, merebahkannya di atas kasur setelah sampai di dalam kamar.

“San, maaf. Aku tidak mengizinkan kamu pulang ke rumah orang tua kamu. Kita selesaikan masalah ini secara dewasa dan jangan libatkan orang tua. Kamu itu istri aku. Jadi pulangnya ke sini bukan ke rumah Pak Romi. Tolong berhentilah menangis. Aku tidak sanggup melihat kamu terus seperti ini, Sayang.” Pemilik rahang tegas serta wajah p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
KotoUtama
mantap seru lanjut
goodnovel comment avatar
KotoUtama
seru...cerita bagus...
goodnovel comment avatar
MEMBER 乂 OYENSOFT
makin seruuuu. makin penasaran kelanjutan nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status