Share

Bab 17. Memulai LDR

"Bu, bangun!" seru Rian.

Lelaki itu terus menepuk pelan pipi sang ibu. Namun, Drini tidak kunjung membuka mata. Mendengar teriakan sang kakak, akhirnya Riana pun terbangun.

Riana perlahan beranjak dari sofa, kemudian berjalan mendekati sang kakak yang sedang menumpu tubuh ibunya. Riana mengambil minyak kayu putih dari atas meja, kemudian membuka tutupnya, dan membiarkan aroma terapi minyak tersebut dihirup oleh sang ibu.

Drini perlahan menggeliat. Rian pun segera memindahkan sang ibu untuk berbaring di sebuah ranjang kosong khusus keluarga pasien. Rian dan Riana langsung mengembuskan napas lega ketika melihat Drini terbangun.

"Syukurlah, Bu. Ibu bikin kami panik!" Riana mengecup punggung tangan Drini seraya membuang napas lega.

"Sekarang ibu istirahat. Jangan memaksakan diri. Kita harus yakin kalau masa kritis bapak akan segera terlewati." Rian menutup tubuh ibunya menggunakan selimut sambil berusaha tersenyum lembut.


Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status