Share

Bab 13

Zafar tidak ingin Tia bersedih. Dia lalu meninggalkan makanannya dan menyusul wanita itu ke kamar.

"Hei Zafar habiskan dulu makananmu!" suruh Jahama melarang Zafar pergi.

"Aku sudah tidak lapar lagi ibu," jawab laki-laki itu.

Kamal yang melihat itu menjadi tidak enak dengan Tia. "Semua ini karena kau berbicara seperti itu pada Tia, Jahama," kata Kamal kesal dengan istrinya.

Jahama mengerutkan keningnya tidak percaya. "Ada apa lagi denganmu? Kenapa kau menyalahkanku? Aku hanya bercanda," elaknya dengan sewot.

"Tapi ibu, tidak seharusnya ibu bercanda seperti itu." Zanira ikut-ikutan membela ayahnya.

"Hei kau juga ingin menyalahkan ibumu ini ha?"

"Sudah cukup Jahama, lain kali kau tidak boleh sembarangan bicara tanpa memikirkan perasaan orang lain."

"Perasaan orang lain apa? Apa dia memikirkan perasaanku ketika dia tiba-tiba menikahi putraku?"

"Zafar juga mencintainya, kau harusnya senang putramu dapat menikah dengan wanita yang dicintainya."

"Tapi wanita itu tidak mencintai putraku, aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status