Share

Dokter Rangga

Setengah jam berlalu. Saat ini Arumi baru saja sampai di halaman rumah Satria. Ia pun segera membayar ojek yang mengantarnya dan bergegas melangkah ke arah pintu rumah Satria sembari menempelkan ponsel ke telinganya.

"Kenapa tidak diangkat," gumam Arumi sembari menurunkan ponsel tersebut dan kemudian memasukkannya ke dalam tas selempang yang ditentengnya.

Sejak terdengar tembakan dari dalam panggilan Satria dan panggilan tersebut terputus begitu saja, Arumi sudah lebih dari 20 kali mencoba menghubungi laki-laki pertamanya itu. Namun, tak satu pun panggilannya diangkat.

"Dia di rumah atau di mana?" gumam Arumi sembari menggenggam erat tali tasnya.

Setelah sampai di depan pintu, ia pun segera menekan bel di dekat pintu sebanyak tiga kali dan kemudian mencoba menarik handle pintu rumah besar di depannya.

"Loh!" Ia terkejut ketika tahu kalau pintu rumah tersebut tidak dikunci.

Dan seperti kebanyakan orang, Arumi pun segera membuka pintu rumah tersebut dan masuk ke dalamnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status