Share

Mengigau

"Aku hanya khawatir kakak tidak bisa mengembangi mobil ini dengan tepat karena kakak hanya menyetir dengan satu tangan," sahut Risa.

Gilang tergelak, kemudian dia kembali meraih tangan Risa dan mengecup buku-buku tangan itu dengan lembut.

"Aku bisa, Risa." Gilang malah mendekatkan tangan Risa ke dadanya membuat wajah Risa seketika merona.

Kami sampai dirumah setelah melewati macet jalanan kota Jakarta yang lumayan padat. Kak Gilang kembali menggendongku dengan kedua tangan kekarnya.

"Nyonya kenapa, Tuan?" Bik Jum terlihat sangat cemas.

"Tidak apa-apa!" Gilang melangkah dengan lebar menuju kamar.

"Kak, Aku ..."

"Aku tidak suka dibantah!" Gilang membaringkan Risa di ranjang, lalu melepas sepatu yang dipakai gadis itu.

"Istirahat, jangan banyak bicara." ancam Gilang sambil berlalu meninggalkan kamar.

Risa memang merasa masih sangat mengantuk. Hal itu dikarenakan pengaruh obat yang diberikan oleh dokter. Tapi, Risa benar-benar ingin tau. Apa yang sebenarnya terjadi padanya? Di mana Tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Dwi Handayani
eaaa lho nggak bisa nolak ya kak gilang, karna sebenarnya orang kalau lg sakit itu butuh perhatian cinta dan kasih sayang
goodnovel comment avatar
Inon Poenya
coba ceritakan apa yg terjadi biar Risa sedikit tenang
goodnovel comment avatar
Inon Poenya
hwaaa syedih sekali jadi Risa,, ayo dong buka hati masa gak kasian sama risa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status