Share

Makan Siang Bareng Kulkas

Keesokan harinya

Saat ini Bryan sedang ada di rumah sakit, pemuda itu ingin menjenguk sang adik yang masih terbaring koma.

Bryan terlihat tersenyum tampan dengan tatapan yang lembut, ia terus mengajak sang adik bicara sambil menyeka tubuhnya.

Pemuda itu percaya kalau adiknya akan bangun, dia akan mengamuk kalau dokter bilang sudah saatnya alat bantu gadis itu dilepas karena sudah 5 tahun dia bertahan dengan alat bantu kehidupannya.

Kondisinya naik turun, kadang membaik kadang drop. Saat kondisi sang adik drop pemuda itu akan langsung pergi ke rumah sakit meninggalkan rapat penting.

Bryan sangat merasa bersalah karena sudah mengabaikan sang adik, dan sibuk dengan pekerjaannya. Karena hubungan Bryan dan Fanya ini memang sangat dekat.

Setelah mengobrol beberapa menit dengan sang adik, dia mengecup kening sang adik dan pergi dari sana karena dia harus pergi ke kantor.

****

Sara duluan sampai kantor dan suasana kantor masih sepi, dia berangkat terlalu pagi karena ada urusan.

Setelah s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status