Share

Kamar Hotel

Mas Adrian membuka kunci pintu pagar. Bu Mirna langsung mendekat saat pintu telah terbuka.

"Mbak Nana!" panggilnya.

"Iya, Bu. Maaf, ini ada apa, ya?" tanyaku sembari memandangi beberapa tetangga yang sudah berkumpul di depan rumahku.

"Mbak, saya mau minta tolong." Kali ini Mas Guntur yang bicara.

"Iya, Mas, mau minta tolong apa?" tanyaku sembari menoleh pada Mas Adrian. Aku takut kalau apa yang kulakukan pada Siska berbalik ke arahku.

"Boleh kami masuk, Mbak? Biar enggak di pinggir jalan gini," pinta Mas Guntur.

"Oh, iya, iya. Silakan masuk!" perintah Mas Adrian.

Para tetangga berbondong-bondong masuk sampai memenuhi halaman rumahku yang tak begitu luas. Mas Guntur, Bu Mirna, Pak RT, Bu RT, Pak RW dan Bu RW berdiri di teras rumahku.

"Ada apa ini, Mas Guntur?" tanya Mas Adrian.

"Maaf sekali, Mas, sebelumnya. Mas Adrian pasti kaget, ya?" tanya Mas Guntur.

Aku dan Mas Adrian kompak mengangguk. "Iya, ada apa?" tanya Mas Adrian lagi.

"Jadi, tadi aku dan Bu Mirna ngobrol-ngobrol. Intinya te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status