Share

Menebeng ke Kantor

Aku melangkah keluar dari rumah Bu Mirna dengan perasaan sangat ringan. Setelah sejak semalam merasa seperti menanggung beban yang begitu berat. Akhirnya hari ini dapat solusi juga. Mas Adrian pasti nanti kaget mendengar apa yang sudah aku lakukan.

Saat tiba di pertigaan, aku berbelok ke kanan. Dari tempatku berdiri rumahku sudah kelihatan karena berjarak sekitar lima rumah lagi. Sembari berjalan kaki aku mengamati perempuan dengan pakaian cukup terbuka berwarna pink magenta sedang mendorong sepeda roda tiga anak-anak.

"Kayaknya itu Siska, deh!" gumamku. "Ngapain dia mondar-mandir di depan rumahku? Hm, dasar! Mau caper dia sama Mas Adrian pasti! Dia pikir suamiku sudah pulang? Hah! Dasar!"

Aku terus berjalan sampai kemudian berpapasan dengan Siska.

"Eh, Mbak Nana baru pulang, ya? Kok, jalan kaki?" tanyanya.

Tumben? Biasanya kalau ketemu dia langsung pergi. Apa dia sudah enggak marah?

"Iya, Mbak," jawabku malas.

"Eh, Mbak, tahu enggak?" tanyanya.

Aku malas sekali meladeni wanita itu. C
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status