Share

Bab. 8 Bertemu.

"Hanya saja..." 

"...BRUK..."

Tiba-tiba terdengar bunyi seperti benda yang terjatuh tak jauh dari halaman belakang bahkan tanah pun bergetar saat sesuatu yang terjatuh itu menyentuh tanah yang membuat Zaan bertanya-tanya suara keras apa itu. 

"Bibi? Apa kau mendengarnya?" tanya Zaan yang mulai cemas, ia hanya khawatir ada hewan buas yang menyelinap masuk ke dalam kastil.

Lalu ia menyuruh bibi Fawn masuk ke dalam kastil sampai ia tahu suara apa itu sebenarnya. Perlahan ia melangkah mendekati sumber suara sambil mengancang-ancang mengangkat pedangnya yang senantiasa terpasang pada sabuknya.

Tak jauh dari halaman belakang, tampak sebuah sayap putih yang sangat besar menutupi semua tubuh si pemiliknya hingga membuat Zaan penasaran dan terus mendekatinya.

Sesampainya di depan sayap itu, tanpa ada rasa takut Zaan mengarahkan pedangnya ke arah sayap itu sambil sesekali menggerakkan kakinya untuk melihat sosok dibalik sayap putih itu.

Disaat yang bersamaan pula, sosok pemilik sayap putih itu berdiri dan mengepakkan sayapnya melayang hingga membuat Zaan terkejut lalu dengan cepat mengacungkan pedangnya ke arah sosok itu.

Tampak wanita cantik berpakaian seperti seorang putri berwarna putih keemasan dengan rambut hitam panjangnya yang ikal membuat Zaan terpana sejenak. Wanita itu tak lain dan tak bukan adalah Ethelyn, si malaikat cantik penjaga taman langit.

"Siapa kau! Apa tujuanmu datang kemari! Apa kau makhluk yang dikirimkan untuk mengganggu kami?!" tanya Zaan tegas sambil menatap Ethelyn tajam.

"Tenanglah, aku tidak berniat jahat. Aku adalah seorang malaikat penjaga taman langit, aku kemari hanya sedang menjalankan tugasku." jawab Ethelyn tenang, perlahan ia turun dan menginjakkan kakinya di tanah lalu menyembunyikan sayapnya hingga tampak seperti manusia biasa.

"Aku tidak percaya! Aku tidak percaya kalau kau adalah seorang malaikat. Bagaimana bisa malaikat turun ke bumi dengan begitu mudahnya!" Zaan masih tidak percaya.

Ethelyn berusaha menenangkan Zaan dengan mendekatinya secara perlahan, kemudian ia berniat meyakinkannya dengan menunjukkan sebagian kecil kekuatannya.

"Kau bisa mempercayaiku, aku bisa menumbuhkan bunga di tanganku karena itu memang kekuatanku. Tolong, turunkan pedangmu dan simpanlah kembali ke tempatnya." pintanya pada Zaan.

"Tidak! Aku tidak bisa percaya begitu saja padamu!..." ujar Zaan terpotong.

Tiba-tiba Ethelyn menggunakan kekuatannya untuk menumbuhkan sebuah bunga mawar kuning di telapak tangannya dan hal itu membuat Zaan tercengang melihatnya.

"Itu... malaikat benar-benar ada? Jadi, masih ada harapan untukku kembali ke wujud yang normal?" ujar Zaan dalam hati.

"Aku... aku pernah mendengar kalau seorang malaikat bisa menyembuhkan penyakitku, dan aku bisa kembali ke kerajaan Vanderbilt setelah aku terbebas dari wujud nagaku." sambung Zaan lagi yang merasa sedikit senang.

Kemudian ia menurunkan pedangnya perlahan.

"Kau tadi mengatakan turun ke bumi untuk melaksanakan tugas? Apa kau sendirian saja turun ke bumi? Ku dengar malaikat itu banyak." tanya Zaan yang kini terdengar lebih santai.

"Bisakah aku mempercayaimu kalau aku mengatakan yang sebenarnya mengapa aku berada di sini?" tanya balik Ethelyn.

Ia masih belum yakin kalau pria yang ada di hadapannya saat ini adalah sosok baik yang akan membantunya atau malah sebaliknya.

"Kau bisa mempercayaiku." ucap Zaan teguh.

Karena ini adalah pertama kalinya Ethelyn bertemu dengan manusia, ia belum bisa sepenuhnya percaya pada Zaan, tiba-tiba ia menciptakan sebuah daun mawar lalu mengarahkannya ke arah lengan Zaan dengan kekuatannya lalu memasukannya.

"Argh... apa yang baru saja kau lakukan padaku?" tanya Zaan yang merintih kesakitan saat daun mawar itu menembus masuk ke dalam lengan kanannya.

"Aku akan merasa lebih tenang dan percaya padamu setelah daun itu masuk ke dalam tubuhmu, karena aku bisa mengetahui kalau kau memang berniat baik padaku. Dengan daun itu kau tidak akan bisa berbohong atau menipuku, sekali kau berbohong, maka tubuhmu akan merasa kesakitan seperti tulang yang dipatahkan dan aku pasti akan mengetahuinya." jelas Ethelyn.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
nailazhw
Untung aja Ethelyn masukkin daun mawar ke lengan Zaan, kalo enggak, bisa² dibohongi sama Zaan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status