Share

The Curse (Bahasa Indonesia)
The Curse (Bahasa Indonesia)
Penulis: riskandria06

PROLOG

Dua laki-laki berpakaian rapi itu sedang sibuk membahas masalah pekerjaan. Ethan, salah seorang laki-laki itu, kembali menjelaskan detail berkas yang ia bawa.

"Ini adalah peluang emas kalau kamu mau maju, William. Kapan lagi produser film nomor satu di dunia menawarimu kerja sama seperti ini? Apa kamu tidak tergiur dengan bayarannya yang mencapai jutaan dolar? Selain itu, film ini merupakan adaptasi novel best seller dunia yang sudah dinantikan banyak orang," ujarnya.

William, sang lawan bicara hanya mendesah ringan.

"Sudah aku tegaskan berkali-kali, aku tidak berminat bermain di genre romance. Aku tidak bisa memerankan sosok Peter dengan baik." William kembali menolaknya.

William Redorge. Seorang aktor yang amat terkenal, khususnya dalam film action. Sejak berkecimpung dengan dunia perfilman tujuh tahun lalu, William memang selalu menolak project film roman.

Ia merasa, imejnya sangat tidak sesuai jika memerankan karakter pria idaman dalam film romansa. Ia lebih suka menjadi laki-laki yang kuat dan pemberontak di film-film aksi yang menantang.

"Ini bukan pure romance. Justru sutradaranya memilihmu karena kamu dinilai sangat cocok dengan tokoh Peter yang kuat," ralat Ethan.

William kembali menghela napas, "tidak," tegasnya kemudian menyesap rokok di tangannya.

Selain manajer, Ethan juga merupakan sepupu dari William. Keduanya tumbuh bersama sejak kanak-kanak. Ethan adalah orang yang paling dekat dan paling tahu semua tentang William. Termasuk tentang identitas asli laki-laki berusia 29 tahun itu, yang merupakan manusia serigala.

Keberadaan manusia serigala seperti lelucon bagi sebagian besar orang di dunia. Tapi ada juga yang percaya, bahkan terobsesi ingin mencari pembuktiannya. Tapi memang pada kenyataannya, seharusnya makhluk itu sudah punah, jikalau dulu memang pernah ada.

"Oh ayolah, lagi pula tahun depan jobmu masih kosong. Kau terus menolak proyek-proyek yang datang. Ini bisa jadi masalah, Wil," desak Ethan.

William menatap lekat-lekat manajernya itu. Menimbang keputusan apa yang akan ia ambil.

"Apa saja keuntungannya jika aku setuju main di film kali ini?" tanya William yang membuat mata Ethan langsung berbinar.

"Banyak," balasnya sembari kembali membuka lembar demi lembar berkas di tangannya.

"Kau bisa mendapat bayaran yang sangat besar. Bahkan hampir tiga kali lipat dari bayaran film terakhirmu kemarin," lanjut Ethan penuh semangat. Semakin besar bayaran William, maka bonus yang akan ia dapat juga akan semakin besar. Jadi itulah point utama yang paling ia bold di otaknya.

"Hh... selain itu?" tanya William merasa kurang puas. Uang? Tanpa menjadi aktor pun dia sudah cukup mapan. Ayahnya adalah pemilik perusahaan yang cukup besar. Ia sendiri juga sudah memiliki banyak bisnis yang ia percayakan pada orang lain untuk mengurusnya. Jadi masalah bayaran, William sama sekali tidak peduli.

"Karena ini film adaptasi yang sangat ditunggu-tunggu, maka aku yakin film ini akan sukses besar. Namamu akan semakin terangkat dan di perhitungkan. Terlebih, ini film romance pertamamu. Penggemarmu sudah menunggu sangat lama untuk hal ini. Jadi-" 

"Oke," potong William.

William menyesap kembali minuman di hadapannya. Tatapannya tampak datar selama ia menanggapi ucapan Ethan.

"Serius? Jadi kamu menerimanya? Kalau begitu aku akan mengabarkan hal ini pada perusahaan," ujar Ethan sangat bersemangat.

"Tunggu! Siapa lawan mainku?" tanya William lagi.

"Ah... untuk itu aku belum tahu. Aku dengar, dia aktris pendatang baru," jawab Ethan sembari menggaruk tengkuknya. Ia khawatir, fakta itu akan membuat William kembali menarik kata-katanya tadi.

"Tapi dia cantik. Justru sutradara memilihnya karena menurutnya wanita kali ini sangat cocok memerankan tokoh Jasmine," imbuh Ethan cepat, sebelum William berubah pikiran.

William bangkit dari duduknya, "aku harus pergi sekarang," pamitnya.

Ethan ikut berdiri dan mensejajarkan langkahnya dengan William.

"Tapi ini fix kamu ambil kan? Aku harus menghubungi perusahaan secepatnya," tanya Ethan memastikan.

"Hmm. Kau atur sendiri saja! Aku terima bersih," balas William yang membuat Ethan bersorak kesenangan.

Ini adalah proyek yang sangat besar. Film romance-action yang sangat dinantikan oleh banyak orang. Terlebih, ini adalah film romance pertama seorang aktor spesialis film aksi sekelas William Regorge. Ethan yakin film ini akan sukses besar.

Ethan harus cepat-cepat mengatur pertemuan dengan pihak PH untuk membahas masalah kedepannya. Termasuk pertemuan William dengan para pemain lain, khususnya sang pemeran wanita.

"Hh.. aku sangat yakin dengan William. Tapi, apakah wanita ini tidak tampak terlalu biasa, memerankan karakter utama film sebesar ini?" gumam Ethan sembari melihat foto calon pasangan William di film yang akan dia bintangi.

Gadis itu benar-benar tampak sederhana dan lugu. Yang paling mengherankan adalah, ini akan menjadi film pertama gadis itu. Apakah sutradara tidak akan menyesal memasukkannya dalam proyek besar ini? Terlebih, memasangkannya dengan aktor sekelas William Redorge?

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status