Home / Romansa / The Fault Between Us / Chapter 1 - What Happened?

Share

Chapter 1 - What Happened?

Author: Putri Wahyuni
last update Last Updated: 2021-08-23 15:43:26

Janu menemui Kalila yang sudah terbaring di ruangannya dengan tidak sadarkan diri. Janu menatap kekasihnya itu, tanpa sadar, air matanya pun mulai menetes. Terlihat Janu membuka kacamata dan menghapus air matanya yang tak dapat lagi tertahankan.

Janu terduduk dengan tatapan kosong, dia bertanya-tanya mengapa kekasih sejatinya bisa mengidap penyakit seperti ini. Sebentar lagi Kalila bisa saja lupa sepenuhnya dengan dirinya.

Beberapa menit setelah Janu berada di ruangan, Kalila pun tersadar dan membuka matanya dengan perlahan. Dia melihat setiap ruangan yang tampak begitu asing. Lalu, tatapannya terhenti kepada Janu yang berada di sampingnya.

"Mas..." Ucap Kalila lemah kepada Janu

"Iya, sayang?" Tanya Janu sembari mengusap puncak kepala Kalila.

"Kita ada dimana?"

"Di rumah sakit, sayang."

"Aku kenapa, Mas?"

"Kamu lagi di rawat karna tiba-tiba kamu lupa ingatan waktu ada di mall. Kata dokter kamu mengidap penyakit demensia. Tapi gapapa aku bakalan ada di samping kamu." Jelas Janu sembari melemparkan senyum.

“Aku tadi gak kemana-mana, Mas. Aku di rumah lagi nonton tv. Mas bohong sama aku?” Komentar Kalila dan sontak jawaban Kalila membuat Janu terkejut.

“Nggak, Sayang. Mas gak bohong.” Ucap Janu yang tetap sebisa mungkin untuk tenang di hadapan Kalila.

"Kapan kita pulang ke rumah?" Tanya Kalila menuntut

"Besok kita pulang ke rumah. Kamu sabar dulu, ya, sayang. Mas bakal temenin kamu. Sekarang kamu makan dulu." Jawab Janu sembari mempersiapkan makanan untuk Kalila.

"Iya, Mas."

Saat Kalila tengah menyantap hidangannya bersama Janu, tiba-tiba memorinya mengingatkan akan kejadian masa lalu antara dia dengan Janu.

"Mas Janu? Kamu ngapain disini? Pergi!!! Aku benci kamu!!!" Teriak Kalila kepada Janu. Sontak perlakuan Kalila seperti ini membuat Janu terkejut membelalakkan mata.

"Sayang… Kamu kenapa?" Tanya Janu dengan lembut sembari menyentuh pipi Kalila.

Kalila menghempaskan tangan Janu dengan kasar "Jangan sentuh aku! Aku gak mau kamu disini!!" Teriak Kalila.

"I-iya, sayang. Kamu tenang, ya. Aku bakal tinggalin kamu dulu disini sementara sampai kamu tenang." Jawab Janu dan bergegas meninggalkan ruangan Kalila dengan berjalan perlahan menggunakan tongkatnya.

Adrian mendapati Janu yang baru saja keluar dari ruangan Kalila saat dirinya mendengar teriakan Kalila dari ruangannya “Pak Janu, Bu Kalila kenapa?” Tanya Adrian sementara dua orang suster terlihat masuk ke dalam ruangan Kalila untuk menenangkannya. Janu pun menceritakan perilaku Kalila dengan penuh kebingungan.

Adrian pun tampak menjelaskan kepada Janu mengenai reaksi yang di berikan oleh Kalila “Itu memang efek dari penyakit demensia, Pak. Jika nantinya penyakit Ibu kambuh, dia bisa saja menyakiti dirinya. Seperti yang saya katakan sebelumnya. Hmm—” Dokter Adrian pun tampak berpikir sejenak “Bapak yakin Ibu Kalila tidak memiliki trauma? Mungkin dulu Bapak pernah menyakiti Bu Kalila? Hal itu terlihat jelas dari perilaku yang di tunjukkan sama Bu Kalila, Pak. Perilaku trauma bagaimana Bu Kalila benci saat berhadapan dengan Bapak.” Jelas Adrian.

Sontak Janu terduduk dan melepas kacamatanya. Dia pun membuka memori yang pernah dia ciptakan bersama Kalila dulu. Dan, mengingat setiap kejadian saat dia pernah menyakiti Kalila.

***

W******p Notification (Mas Radit)

"Dila, kamu dimana?" -Radit

"Aku masih di bandara Charles de Gaulle. Mas udah sampe di Jakarta?" -Dila

"Belum. Aku lagi transit di Singapore." -Radit

Dila dan Radit adalah anak dari Janu dan Kalila. Mereka berdua mendengar kabar dari Janu bahwa Kalila mengidap penyakit demensia, penyakit yang membuat Kalila lupa ingatan.

Dila dan Radit memang tidak tinggal di Indonesia. Radit meneruskan bisnis Janu yang ada di Dubai sedangkan Dila menikah dengan laki-laki pilihannya dan menetap di Paris.

Beberapa hari kemudian…

Sesuai dengan kesepakatan Janu dan Adrian, Kalila pun akhirnya menjalani perawatan di rumah dengan Adrian yang menjadi dokter pribadinya dan juga satu orang suster khusus untuk merawat dan menemani Kalila selama 24 jam.

Janu tengah mengusap puncak kepala Kalila dengan tulus saat berada di ruangan Kalila, kamar utama yang saat ini sudah dijadikan ruangan khusus untuk wanita itu. Kalila pun masih terbaring di ranjang dengan jarum infus yang masih tertancap di tangan kirinya. Seketika Dila pun menghampiri Janu yang masih memandang Kalila dengan lekat.

"Pa… Mama masih suka marah-marah ya sama Papa?" Tanya Dila kepada Janu saat dia melihat perlakuan Ibunya kepada Janu beberapa hari yang lalu.

"Iya, sayang. Kata dokter Adrian, perilaku Mama kamu memang gejala dari penyakit yang diderita orang-orang yang mengidap penyakit ini." Jelas Janu melempar senyum kepada anaknya perempuannya itu.

"Papa kenapa gak nyerah aja, sih? Mama gak akan bisa lagi balik kaya dulu. Kemungkinannya kecil banget untuk sembuh, Pa. Mending Papa istirahat aja.  Biar aku sama Mas Radit yang jagain Mama disini. Untuk sementara, Papa jangan masuk ke kamar ini dulu." Jelas Dila.

"Nggak. Papa gak akan pernah ninggalin Mama kamu." Tegas Janu.

"Tapi, Pa. Papa juga butuh istirahat." Komentar Dila kepada Ayahnya dengan raut wajah yang sangat kesal.

“Gak bisa, Dila. Papa mau ada di samping Mama kamu di sisa hidupnya Papa.”

Dila menghela napas melihat respon Ayahnya yang sangat setia menemani Kalila, Ibunya. "Kalo gitu kita makan dulu yuk, Pa. Mas Radit sama dokter Adrian udah nungguin di ruang makan."

Saat Janu, Radit, Dila, dan juga dokter Adrian tengah menyantap makanan di ruang makan, Radit pun seketika menanyakan kondisi Kalila kepada Janu.

"Sebenarnya Mama kenapa sih, Pa? Kenapa Mama bisa benci sama Papa? Padahal Papa gak pernah salah apa-apa dan selalu nemenin Mama sampai saat ini." Ucap Radit dengan raut wajah kebingungan.

“Iya, Mas. Aku juga bingung Mama tuh kenapa sama Papa. Papa selama ini gak pernah nyakitin Mama. Justru Papa dan Mama selalu bersikap romantis.” Ucap Dila menyetujui Radit.

"Nggak, nak. Papa yang salah sampe buat Mama kamu jadi kaya gini. Kalian mungkin memang harus tau apa yang sebenarnya terjadi waktu itu." Jawab Janu sembari menghela napas dalam.

Janu pun menceritakan masa lalunya bersama Kalila di hadapan Radit, Dila, dan Juga Adrian yang sudah menjadi dokter pribadi Kalila.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • The Fault Between Us   Chapter 33 - Kekasih Sejati

    Kehilangan pasangan hidup untuk selamanya bukanlah hal yang mudah. Hal itu pula yang saat ini di rasakan oleh Janu. Saat ini, kehilangan Kalila adalah suatu hal yang paling tidak mungkin untuk di cari.Sudah beberapa hari dari kepergian Kalila, Janu tidak pernah melahap makanannya. Hanya satu sampai dua sendok saja untuk menahan lapar.Setiap harinya, Janu selalu menghabiskan waktu di kamar dengan memandangi foto Kalila dan juga album kenangan yang mereka ciptakan bersama.“Pa, makan dulu. Nanti Papa sakit.”“Papa cuma butuh Kalila.”“Pa, jangan kaya gini. Ikhlasin Mama. Mama udah nulis di surat itu kalo Papa harus ikhlasin Mama.” Tegas Radit kepada Janu.“Mama kalian cantik banget, ya. Selain itu dia wanita yang kuat, tulus, sabar. Papa beruntung punya Kalila di hidup Papa.” Ucap Janu tanpa merespon pernyataan Radit sembari mengusap foto Kalila.“Iya, Pa. Kita paham. Papa makan du

  • The Fault Between Us   Chapter 32 - Curang

    “Lila… Makan dulu, yuk. Aku coba buatin kamu sup ayam.”“Kalila… kamu kecapean ya? Mau makan nanti aja?” Tanya Janu sembari mengusap kepala Kalila. Namun Kalila belum juga bangun dari tidurnya.“Lila…” Ucap Janu lembut. Janu merasa aneh dengan tubuh Kalila yang sedari tadi tidak merespon apa pun, wajahnya pucat serta tubuhnya terasa sangat dingin.“Kalila….”“Dokter Adrian, Kalila kenapa???” Teriak Janu dan sontak dokter Adrian dan suster pun bergegas menuju ke kamar Kalila diikuti dengan Radit dan Dila“Sebentar, Pak.” Ucap Adrian dan langsung memeriksa Kalila.Dokter Adrian menghela napas, dia menatap Janu dengan tatapan iba, seakan tidak tega untuk memberitahu kebenaran kepada pria yang berumur tujuh puluh tahun itu. “Pak Janu…” Ucap Dokter Adrian dengan bersusah payah menelan ludahnya “Ibu Kalila sudah pergi mening

  • The Fault Between Us   Chapter 31 - Holiday

    Tidak terasa sudah beberapa tahun Kalila dan Janu menjadi suami istri sah dan juga tinggal di rumah Janu yang megah itu. Hingga saat ini, anak mereka yang kedua, yaitu Dila. Harus pergi meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan gelar sarjananya di London, mengikuti jejak Radit.“Ma, Pa… Dila pergi dulu, ya.” Ucap Dila sembari memeluk Janu dan juga Kalila.“Hati-hati, ya, sayang. Titip salam sama Mas kamu.” Jelas Kalila yang selalu saja mengingat Radit. Dila pun pergi ke bandara dengan sopir pribadinya yang sudah menunggu di halaman rumah.Janu menghela napas saat mobil yang mengantar Dila sudah tidak lagi terlihat dari halaman rumah mereka “Aku seneng banget bisa lihat perkembangan anak kita sama-sama yang bahkan udah merantau sekarang. Makasi ya sayang udah mau ngerawat dan ngejaga anak kita khususnya Radit.” Jelas Janu sembari merangkul Kalila dengan mata Kalila yang tampak sembab akibat melepas anak perempuannya untuk

  • The Fault Between Us   Chapter 30 - Jangan Pergi

    “Aku benci kamu, Mas Janu. Pergi dari sini!!!” Teriak Kalila kepada Janu sementara Radit menahan tubuh Kalila yang sedari tadi ingin memukuli Ayahnya.“Lila, aku sayang kamu. Kita udah baikan, sayang. Aku gak pernah tinggalin kamu lagi.” Lagi-lagi, Janu tidak pernah menyerah menyebutkan kalimat itu.Dila mendekati Kalila dan Radit yang tengah susah payah menahan tubuh Kalila.“Kamu siapa?” Kalila melontarkan pertanyaan itu kepada Dila dan sontak hal itu membuat Dila terbelalak terkejut.“Aku Dila, Ma. Anak Mama.” Ucap Dila sembari mencoba menyentuh tangan Kalila.“Nggak!” Seru Kalila sembari menghempaskan tangan Dila kasar “Anak aku Cuma Radit. Kamu pasti orang suruhan Mas Janu buat ambil Radit dari aku, ‘kan?”Dila menatap Kalila dengan tatapan kecewa, bagaimana bisa Kalila hanya mengingat Radit? Apakah dari dulu Radit memang selalu jadi anak kesayangan Kalila? Di

  • The Fault Between Us   Chapter 29 - Menikah

    Kalila akhirnya menikah dengan Janu, namun bukan pernikahan seperti ini yang di impikannya dulu. Dia memimpikan pernikahan dimana keluarganya masih ada di sampingnya. Satu-satunya keluarga yang dia punya saat ini hanyalah Rangga, Adiknya.Pernikahan Janu dan Kalila di adakan di rumah orangtua Janu, rumah Rostiana dan juga peninggalan Gunadhya. Pernikahan yang di gelar pun tampak sederhana dan hanya beberapa kerabat terdekat saja yang hadir dalam acara pernikahan itu, seperti permintaan Kalila. Bertolak belakang dengan Janu yang menginginkan pernikahan yang mewah. Namun, apa pun itu, dia menurunkan egonya, yang terpenting dia bisa hidup bersama Kalila.“Hei, kak. Kenalin ini pacar aku. Namanya Mentari.” Ucap Rangga yang sudah berada di hadapan Kalila dengan menggenggam tangan MentariKalila pun terbelalak terkejut melihat adiknya itu menggandeng tangan seorang wanita di hadapannya “Loh… Bukannya---” Seketika pembicaraan Kalila

  • The Fault Between Us   Chapter 28 - Manusia Kaku

    Ruangan sidang pengadilan, sebuah ruangan dimana setiap orang selalu mengadu nasib atas permasalahan yang di hadapi dan juga nasib mereka yang berada pada keputusan hakim yang selalu memutuskan setiap perkara yang mereka miliki.Ya, Kalila sedari tadi tengah memperhatikan penjelasan Rangga yang sedang menyelesaikan kasus kliennya. Mereka berdua terlihat sangat professional tanpa memandang latar belakang sebagai keluarga.Setelah persidangan selesai, Kalila dan Rangga pun bertemu di salah satu restaurant untuk makan siang bersama seperti yang sudah mereka janjikan."Kakak yakin balikan sama Mas Janu?" Tanya Rangga saat dia tengah mengunyah nasi ayam."Iya. Aku balik demi Radit." Ucap Kalila namun tatapannya kosong.Rangga bukanlah anak kemarin sore yang bisa di bodoh-bodohi dan di bohongi seperti itu. Apalagi, tuntutan pekerjaan Rangga yang sudah menggeluti dunia hukum dan bertemu banyak kasus akan sangat mudah sekali melihat hati Kalila ba

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status