Share

Act 1: Dua Dunia

Ada sebuah kisah, dari sejak jaman dahulu kala: bahwa di dalam Bumi ini, sebenarnya terdiri dari dua dunia. Dunia paling bawah adalah dunia manusia, yang menurut kisah tersebut, adalah dunia yang mortal. Semua orang bisa berumur panjang dan bisa memiliki kematiannya sendiri-sendiri.

Manusia tidak bisa dan tidak mempunyai kekuatan sihir, namun, ada hal yang menarik dari mereka yakni, manusia mempunyai perasaan, emosi, dan jiwa yang mendalam. Terkadang, manusia akan lebih berpikir dengan hati dan perasaan mereka terlebih dahulu, baru selanjutnya mereka akan berpikir dengan logika.

Walaupun manusia tidak mempunyai kekuatan sihir atau magis, mereka tetap bisa menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti menanam padi, bercocok tanam, atau bahkan bekerja sebagai nelayan, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Tidak dipungkiri bahwa walaupun manusia adalah makhluk yang lemah, tapi nyatanya tidak. Mereka diciptakan lengkap bukan hanya diberikan emosi dan perasaan, namun juga akal budi dan pikiran. Walaupun tidak mempunyai kekuatan magis ataupun sihir, nyatanya manusia bisa membuat sesuatu, seperti sepeda untuk bepergian kemana pun, atau bahkan sebuah gerobak untuk membawa dan mengumpulkan hasil panen mereka.

Ditulis juga dalam kisah tersebut, bahwa manusia adalah makhluk terlemah yang dunianya berada di paling bawah. Kebutuhan hidup manusia, bukan hanya melulu soal makanan, sandang, atau papan, melainkan juga hiburan. Manusia menyukai seni, seperti menggambar, dan juga ada seni tari.

Di sebuah kota kecil yang penduduknya tidak terlalu banyak, ada sebuah gedung pertunjukan teater yang mewah dan luas. Di dalam gedung tersebut, setiap tiga bulan sekali, akan selalu mengadakan pertunjukan besar, yakni pertunjukan tari balet, dengan beragam cerita yang menarik.

Walaupun hanya tarian tanpa dialog, dan walaupun pertunjukan tersebut lebih menunjukan seni tari balet dan musik klasik, namun penonton-penonton yang hadir di setiap pertunjukan, selalu bisa menebak jalan ceritanya.

Beberapa orang tertarik untuk menjadi pemeran dalam pertunjukan tersebut, namun, syaratnya lumayan tidak mudah, yakni harus menguasai tari balet minimal level menengah.

Karena pertunjukan di dalam gedung teater itu selalu menarik perhatian banyak orang, para penyihir yang ada di dalam dunia penyihir juga ikut tertarik menontonnya. Dunia penyihir yang sangat berbeda dari dunia manusia, apa pun yang mereka inginkan, dengan hanya satu jentikan jari saja, sudah langsung muncul di depan mata mereka. Jalan pintas, sebutannya.

Penyihir-penyihir ini sudah sejak lahir memiliki kekuatan sendiri-sendiri, namun, kekuatan tersebut harus terus diasah sejak mereka masih berusia sangat muda.

Saat ini, ada tiga kelas dalam dunia penyihir, yakni penyihir kelas bawah yang memang masih belum begitu mengerti cara mengendalikan kekuatan sihir mereka, serta ada juga penyihir kelas menengah, yang sudah bisa mengendalikan kekuatan sihir mereka namun belum bisa terlalu fokus akan kekuatannya, sehingga terkadang apa yang mereka inginkan dengan kekuatan mereka, hasilnya bukan seperti apa yang mereka mau, mereka masih harus belajar fokus pada kekuatan batin.

Kelas paling tinggi di dalam dunia penyihir adalah kelas penyihir tingkat tinggi. Penyihir-penyihir ini sudah mampu fokus dan berkonsentrasi terhadap keinginan-keinginannya sendiri dan bisa menggunakan kekuatan sihirnya untuk apa pun.

Mereka yang sudah berada di tingkat paling tinggi ini, adalah penyihir-penyihir yang bisa membuka portal untuk masuk ke dunia manusia.

Tidak heran bahwa beberapa penyihir terkadang suka bolak balik dari dunia penyihir ke dunia manusia, terkadang hanya untuk menikmati makanan atau minuman yang ada di dunia manusia, ada juga yang menikmati pemandangan dunia manusia yang indah, ada juga, yang menikmati pertunjukan, seperti pertunjukan di gedung teater utama kota tersebut.

Tidak jarang juga, penyihir-penyihir kelas tinggi ini membawa teman atau saudaranya, atau kekasihnya, yang adalah penyihir kelas bawah dan menengah, masuk ke dalam dunia manusia hanya untuk sekedar mencari hiburan.

Karena para penyihir tidak bisa mati kecuali dibunuh atau sakit keras, maka tidak jarang beberapa penyihir yang usianya ratusan tahun namun wajahnya masih sangat muda.

Namun, ada beberapa aturan ketika mereka hendak membuka portal ke dunia manusia: satu, portal tersebut tidak boleh sampai terlihat oleh manusia, dua, mereka tidak boleh menggunakan kekuatan sihirnya di dalam dunia manusia, karena akan mengakibatkan kekacauan.

Manusia-manusia sangat tidak menyukai penyihir. Mereka akan membunuh dan membakar penyihir tersebut, apabila sampai ditemukan oleh mereka. Karena menurut manusia, penyihir adalah orang-orang jahat yang bisa menggunakan kekuatan sihir untuk memperkaya diri sendiri dan orang lain dengan mudah, atau melakukan perbuatan jahat kepada manusia lainnya.

Ada juga aturan yang paling kejam, namun harus ditaati para penyihir: TIDAK BOLEH JATUH CINTA KEPADA MANUSIA.

Mencintai manusia adalah hal yang paling terlarang di dalam dunia penyihir. Alasannya tidak diketahui sampai sekarang, namun, ada satu teori yang paling dipercaya para penyihir, bahwa jika mereka sampai jatuh cinta dan mencintai seorang manusia, maka mereka, si penyihir, akan mendapat musibah besar. Maka itu, sampai detik ini, belum ada satu pun penyihir yang terlihat mencintai manusia.

Termasuk, para penyihir tidak boleh melawan takdirnya sendiri, seperti menyembuhkan orang lain atau diri sendiri, bahkan tidak boleh juga bermain-main dengan waktu, kecuali jika hanya ingin melihat ke masa lalu.

Kembali lagi ke gedung teater utama tadi, karena kagum dengan pertunjukan tari balet, beberapa penyihir lalu berpura-pura menjadi manusia, dan mengikuti kelas tari balet yang diadakan di dalam gedung teater kota.

Penyihir-penyihir ini sangat menyukai tari balet yang menurut mereka, sangat elegan di setiap gerakannya.

Karena tidak semua penyihir bisa membuka portal ke dunia manusia, seorang penyihir yang sangat mengagumi tari balet, memutuskan untuk membuka sebuah kelas tari balet di dalam dunia penyihir. Dan tidak disangka, peminatnya sangat banyak.

Penyihir tersebut bernama Rae, seorang penyihir wanita muda berambut putih dan mempunyai bola mata berwarna emas. Ia adalah salah satu dari pemeran di setiap pertunjukan tari balet di gedung teater utama tersebut.

Karena kemampuan tari baletnya sudah sangat bagus, bahkan ia mampu melakukan gerakan en pointè dengan sangat baik, ia lalu memutuskan untuk membawa seni tari balet ke dunia penyihir.

Ketika awal-awal Rae membuka kelas tari balet di dunia penyihir, peminatnya sedikit, namun, karena para penyihir tingkat tinggi yang senang melihat pertunjukan seni tari balet di gedung teater utama dunia manusia, semakin hari, semakin ramai kelas tari baletnya. Promosi dari mulut ke mulut penyihir satu ke penyihir lainnya, mulai menyebar.

Anak kecil hingga yang dewasa, mulai mempelajari tari balet di dalam dunia penyihir. Ketika kelas semakin ramai, Rae lalu memutuskan untuk mempekerjakan beberapa penyihir yang mempunyai kemampuan tari balet yang setara dengan dirinya, untuk mengajar di dalam kelasnya. Kelas tari balet tersebut, tidak terasa sudah bertahun-tahun berada di dalam dunia penyihir.

Semakin banyak penyihir yang mampu menari balet dengan baik dan indah, bahkan ada yang kemampuannya melebihi Rae sendiri. Karena bangga akan prestasi murid-muridnya, Rae memutuskan untuk mengajar anak-anak yang lebih muda yang baru bergabung, sementara mantan muridnya yang sudah lulus, diperbolehkan membuka kelas tari balet sendiri.

Ada seorang anak gadis yang menarik perhatian Rae. Sejak kecil, anak gadis tersebut sudah menunjukan bakat yang luar biasa. Ia mampu melakukan en pointè di usia yang terbilang sangat muda. Lyxia, seorang anak dari penyihir tingkat tinggi yang kedua orang tuanya adalah guru sihir untuk penyihir-penyihir muda. Ia memiliki bola mata berwarna hitam yang indah, serta rambut hitam panjang sepinggang.

Lyxia sendiri adalah penyihir tingkat menengah, yang masih harus belajar mengendalikan kekuatannya. Karena didikan keras dari Rae, Lyxia yang semakin hari semakin bertambah dewasa, sudah terbiasa melakukan gerakan-gerakan yang sulit, dengan sempurna. Rae sangat menyukai seluruh tarian yang dibawakan Lyxia. Sangat indah, bagai angsa putih yang menari dengan penuh jiwa.

Tidak terasa sudah bertahun-tahun Lyxia menari, ia sekarang sudah tumbuh menjadi seorang penyihir remaja yang cantik jelita.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status