Share

The Romanov Diadem
The Romanov Diadem
Penulis: Zoya Dmitrovka

1. Retrospect

"Bozhe!" Bozhe sendiri artinya, Astaga! Berasal dari bahasa Rusia.

Suara gaduh yang berasal dari ruang keluarga menyentakkan seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun yang sedang tertidur. Dia membuka kedua matanya lebar-lebar, lalu duduk memeluk lututnya di atas ranjang. Netra biru miliknya pun mengisyaratkan ketakutan.

Belum sempat menenangkan dirinya, suara gaduh kembali terdengar seiring dengan suara seorang laki-laki tua yang si remaja yakini adalah sang kakek.

"Chto proiskhodit?"  Memiliki arti, "Apa yang sedang terjadi?"

Remaja itu memelankan suaranya. Dia mencoba mengatur irama jantung yang berdegup semakin kencang.

Tubuhnya bergetar hebat sejak ia mendengar suara gaduh pertama.

"Bukankah itu adalah suara Kakek Vladimir?! Letak kamarku yang sangat dekat dengan ruang keluarga, kerap membuatku tersiksa mendengar pertengkaran orang dewasa!"

Usai berseru seorang diri, si remaja beranjak dari ranjang tanpa alas kaki. Dia membuka lemari pakaian dan mencari mantelnya seraya melirik jarum jam dinding yang tidak pernah berhenti berdetak.

"Pukul 02.00 dini hari dan mengapa Kakek belum tidur?! Lalu, siapa yang sedang bertengkar dengan Kakek?!"

Setelah mengenakan mantel dengan motif tim sepakbola nasional negaranya, Rusia, si remaja kembali tersentak. Namun kali ini bukan karena suara gaduh, melainkan karena suara pintu ruang tidurnya yang dibuka secara paksa oleh seseorang.

"Aaarrgghhh!"

Remaja tersebut pun histeris. Dia mengarahkan pandangannya kepada seorang pria dewasa yang membuka pintu tadi seraya mundur dengan teratur.

"Hei, Bocah! Rupanya kau belum tidur!"

Pria dewasa itu berteriak seraya menyeringai. Tindakannya sontak membuat si remaja laki-laki ketakutan hingga wajahnya memerah.

"Hei, cepat pakai alas kakimu!"

Pria berbadan kekar dengan tato naga merah di leher belakangnya berteriak untuk kali ke dua. Namun tentu saja, si remaja laki-laki berambut hitam pekat itu tidak mengindahkannya.

"Alexei, apakah kau tidak menemukan Bocah itu?! Apa yang membuatmu begitu lama?!"

Suara pria lainnya terdengar dari ambang pintu ruang tidur si remaja. Pria yang baru saja datang tersebut terlihat enggan masuk ke ruang tidur. Dia memilih untuk tetap berada di tempatnya.

Hah?! Siapa lagi dia?! Dan, mengapa mereka mencari ku?! tanya si remaja dalam hatinya.

Tak! Tak! Tak!

Dengan penerangan temaram, pria bernama Alexei segera melangkah menuju sudut ruang tidur di mana remaja laki-laki itu berada.

"Jangan khawatir, Egory! Saya sedang menghampiri Bocah yang menyusahkan banyak orang di mansion Romanov ini."

Suara berat Alexei terdengar dan tersimpan dengan baik di dalam otak si remaja. Dia menatap Alexei dengan penuh tanda tanya.

Aーapa yang akan ... merekaーAlexei dan Egoryーlakukan padaku? Apakah mereka akan membawaku? Jika ya, ke mana mereka akan membawaku larut malam seperti ini?

Si remaja bertanya untuk kali ke dua di dalam hatinya dengan penuh kecurigaan.

"Hei, Bocah!"

Alexei berseru memanggil si remaja malang itu dan tanpa disadari, Dia sudah berada di hadapannya. Alexei menatap lurus ke arah remaja laki-laki, lalu memegang kedua bahunya.

"Mulai sekarang, namamu adalah Viktor Gusev. Ingatlah hal itu dengan baik! Ha! Ha! Ha!"

Alexei mengguncang kedua bahu si remaja yang diketahui bernama Viktor Gusev, lalu menarik tangannya.

Bruk!

Bukannya membawa pergi dari ruang tidur, Alexei justru mendorong Viktor hingga tersungkur di lantai.

Senyum sinis pun mengembang di bibir Alexei.

"Aarrgghh!"

Viktor histeris kesakitan. Kedua matanya berkaca-kaca dan jauh di dasar hatinya, Dia sangat ingin lari dari situasi saat ini.

"Apa yang kau lakukan, Alexei?!"

Egory berjalan menghampiri kawannya, kemudian berlutut untuk memastikan kondisi Viktor yang sedang meringis kesakitan.

"Ingatkah kau, apa yang diperintahkan oleh Tuan Lenin kepada kitaーAlexei dan Egory?! Ya, kita harus segera membawa pergi Viktor kecil dari mansion ini tanpa melukainya!"

Viktor kecil? Ya, bocah ini adalah anak laki-laki satu-satunya dari pasangan Tuan Viktor Borya Romanov dan Nyonya Yekaterina Lubov Romanova yang tewas di tangan Tuan Lenin Vujovic Romanov 60 menit yang lalu. Seperti kabar yang beredar luas di kalangan keluarga kaya raya, bahwa Tuan Lenin merupakan saudara tiri dari Tuan Viktor Borya Romanov.

Usai bermain-main dengan pikirannya, Egory menatap wajah Viktor yang memelas. Dia mengulurkan tangan guna membantu si remaja.

"Berdiri dan pakai alas kakimu! Kita akan segera pergi dari sini."

Viktor membuka matanya lebar-lebar menatap lawan bicaranya.

"Tiーtidak! Aーaku tidak mau!"

Viktor tidak menyambut baik uluran tangan Egory. Dia bergegas berdiri dan menjauhkan dirinya dari 2 pria dewasa yang mendekatinya seraya berteriak menolak segala perintah Egory.

"Aーaku tidak akan pergi dari mansion ini dan aku tidak akan mengubah namaku sampai kapanpun! Aku akan tetap tinggal di sini bersama kedua orang tua juga kakekku!"

Viktor mencoba memposisikan dirinya sekarang ini meskipun sulit untuk anak seusianya.

"Hei Bocah, kau pikir, siapa dirimu?! Kau harus tahu bahwa kedua orang tuamu telah tewas!"

Alexei membentak Viktor hingga wajahnya yang merah padam. Dia menggertakkan gigi mencoba menahan emosi yang menyerangnya sejak tadi.

"Aーaku ... aーaku tidak ...."

Bagaikan terkena anak panah di jantungnya, Viktor tidak mampu menyelesaikan kalimatnya usai mendengar dengan jelas berita duka yang baru saja Alexei ungkapkan.

"Lepaskan! Aku mohon, lepaskan aku! Kau pasti berbohong! Aku tidak akan pernah mempercayai ucapan kalian!"

***

Puk! Puk! Puk!

"Viktor, bangun!"

Seorang wanita menepuk pipi pria yang tertidur di sebelahnya dengan kedua tangan.

"Ah!"

Viktor membuka kedua matanya. Dia duduk tegak, lalu menatap ke sekelilingnya dan tidak menemukan keberadaan Alexei juga Egory.

"Mobil?!"

Viktor melemparkan pandangannya kepada wanita cantik nan anggun yang sedang tersenyum ke arahnya.

Dia baru saja tersadar bahwa dirinya kini berada di dalam mobil mewah buatan dalam negeri.

"Ya. Apakah kau tidak ingat? Kita pergi menikmati festival musim panas, Viktor, dan, sekarang kita telah sampai. Lihatlah!"

Viktor kembali mengedarkan pandangannya usai sang istri mencoba mengingatkan kembali di mana dirinya berada saat ini.

Sial! Ternyata mimpi yang sama! maki Viktor di dalam hati.

Namun, siapa Alexei dan Egory? Aku sama sekali tidak mengenal mereka, batinnya kembali.

Bukannya menatap pemandangan di sekelilingnya, Viktor justru mengingat kembali potongan ingatan masa lalunya yang selalu hadir di setiap mimpinya.

"ZoーZoya, aーaku ...."

Plak!

Seseorang melempar majalah otomotif ke arah Viktor hingga membuat pria itu terkejut dan terpaksa tidak melanjutkan kalimatnya.

"Aaaarrggh!"

Viktor menoleh ke bagian mobil paling depan di mana ayah mertuanya berada.

"Jika kau sudah bangun, lebih baik cepat ke luar dari mobil!"

Galina berseru dengan ketus seraya menatap Viktor yang masih terkejut dengan tindakan suaminya tadi.

"Ma, tidak perlu terlalu kasar seperti itu kepada Suami saya!"

Xandrova mencoba membela Viktor, lalu meraih tangan suaminya dan menggenggamnya erat. Sesekali Xandrova menoleh ke arah sang ibunda kandung yang duduk di sebelah kirinya.

"Xandrova Zoya Konstantin!"

Galana berteriak memanggil nama lengkap anak perempuan satu-satunya, sekaligus cucu perempuan satu-satunya keluarga Konstantin yang kaya raya di St Petersburg, Rusia.

"Jika kau tidak mengalami kejadian mengenaskan beberapa bulan lalu, mungkin saja saya dan Ayahmu tidak memiliki Menantu yang tidak berguna seperti Viktor! Bukankah begitu, Davidoff?!"

Galana menoleh ke arah sang suami yang sedang mengangguk. Usai menghardik sang menantu, wanita 45 tahun tersebut segera membuka pintu mobil.

Brak!

"Kalian berdua, cepatlah keluar!"

Sebelum menapakkan kakinya di jalan beraspal, Galana menoleh ke arah Viktor dan Xandrova seraya menggelengkan kepala.

"Viktor, bawa semua koper ke kamar yang telah disewa oleh keluarga Konstantin!"

Zoya Dmitrovka

Privet, Zoyaliciouz! Semoga kalian suka dengan novel pertama Zoya di Goodnovel App. Tinggalkan komentar yuk! Dan jangan lupa add instagram Zoya @zoyaalicia_dmitrovka yah! Weheheheee..........

| Sukai

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status