Share

15. Manusia Baik

Kaluna telah sampai di lantai tiga, dihadapan pintu terbesar yang ada di lantai ini. Ia memantapkan hati dan masuk dengan pelan-pelan. 

Benar saja, Pak Bos telah menunggunya dengan senyuman paling lebar. Kaluna yang melihat itu hanya bisa mendengus kesal. Semua tingkah laku Bosnya hari ini benar-benar membuatnya tak habis pikir. 

"Gimana kejutannya Nak?" tanya Pak Bos. 

"Iya pak, sangat mengejutkan, Luna gak habis pikir kalau Pak Bos akan ungkapin semuanya," ucap Kaluna membuat pria paruh baya dihadapannya itu tertawa renyah.

"Kenapa gak bilang kalau kamu di bully satu kantor karena foto itu?" tanya Pak Bos.

"Ya karena gak perlu dibesar-besarin juga, Luna gak dibully cuma-"

"Cuma dijauhin dan digosipin, gitu?" potong Pak Bos.

Kaluna menghembuskan nafasnya kasar. Benar-benar sesuatu orang dihadapannya ini. Bahkan dipertemuan pertama mereka orang tua ini sangat ajaib di mata Kaluna.

Kaluna saat itu sedang pulang da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status