Share

Bab 7

"Kau benar," kataku. "Itu terlalu menyakitkan untuk diingat. Sebenarnya aku sudah melupakan hal itu untuk waktu yang sangat lama hingga kau datang ke sini dan mengungkitnya. Bagian paling menyebalkannya adalah kau melakukannya tepat di hadapanku. Lengkap dengan melakukan kontak mata yang super intens dalam jarak yang bisa dibilang sangat dekat seperti ini. Dan aku membencinya."

Adam tersenyum geli. Dia mengalihkan pandangannya ke arah lain. Kakinya mundur beberapa langkah untuk menciptakan jarak yang cukup jauh antara aku dan dia.

"Maaf sudah mengungkitnya kembali," ucapnya, terdengar seperti bersungguh-sungguh. "Aku hanya... kau tahu."

"Aku tidak tahu," balasku dengan cepat. "Kau yang tahu."

"Kau benar." Adam menudingkan botol berisi jus buatan ibuku ke arahku sambil meringis. "Aku rasa... aku hanya menjadi sedikit terlalu bersemangat setelah bertemu lagi denganmu. Di sini."

"Kau sudah mengatakan itu tadi," kataku dengan masa bodoh. "Bisakah kau b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status