Share

Bab 22: Waktunya Hampir Tiba

“Paman, aku sudah hampir mual! Sampai kapan kita akan berada di atas udara seperti ini!” Hans menggerutu. Mukanya sudah hampir pucat. Sepuluh menit mereka mengangkasa di atas langit.

Namun, tak banyak bicara setelah lima belas menit mengangkasa, Cakra menurunkan Hans. Hans mengerjap-ngerjap matanya. Satu dua kali kerjapan ia masih belum bisa melihat dengan jelas. Kepalanya cukup pusing.

“Hei, untuk seorang yang sudah bisa terbang sendiri tidak mungkin begini saja akan mual!” Cakra tertawa.

“Paman! Bagaimana tidak mual? Paman membawaku memutar kesana-kemari. Lalu kadang naik dan turun tiba-tiba. Paman itu bukannya balon udara yang bisa mengalami turbulensi.” Hans menunduk, kedua tangannya memegang perut. Menahan gejolak isi perut yang mungkin akan terlontar sebentar lagi.

“Jangan pura-pura untuk tidak menggunakannya. Aku tahu kamu bisa menghilangkan rasa mual itu! Disini, Kerajaan Peri, semua Peri boleh menggunakan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status