Share

Bab 16. Pulang

last update Huling Na-update: 2025-06-16 21:39:21

Sudah beberapa hari berlalu sejak insiden kesalahpahaman itu. Kini Liora sedang berada di taman sambil minum teh dengan Ratu.

"Liora, kau belum bertemu dengan anakku yang satunya lagi kan?" Dia tidak kalah tampan dengan Zevariel. Anak-anakku itu semuanya memiliki rupa yang menawan, tapi sikapnya tidak ada yang beres." Ratu berkata sembari menerawang memikirkan anaknya, Beliau juga sesekali memijat kepalanya menandakan betapa pusingnya Beliau memiliki anak seperti mereka.

"Tentu aja mereka rupawan, ibu juga sangat cantik."

"Liora, kau tahu? Semenjak melahirkan anak-anakku baru kali ini aku mendengar pujian yang begitu tulus dari seorang anak. Anak perempuan memang yang terbaik, membesarkan anak laki-laki memang tidak ada gunanya."

Rupanya istilah tidak ada gunanya membesarkan anak lelaki juga berlaku disini. Liora tertawa kecil.

"Mereka pasti sangat menyayangi Ratu namun tidak mengerti cara untuk mengungkapkan rasa sayangnya."

"Benar... oh Liora.. minggu depan aku memanggil desai
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • The Werewolf's Bride   Bab 65. Gua Tersembunyi

    'Melihatnya terbahak seperti itu, dia seperti bocah usil saja. Mungkin jika dia bukanlah musuh, dia akan jadi teman yang menyenangkan. Tunggu, teman? Hah! Yang benar saja. Ingatlah beberapa saat lalu dia sudah menggores tangan dan pipimu. Dia juga dengan kejam menghukummu, membuatmu berdiri berjam-jam.' Liora bermonolog dalam hatinya.Terkadang Morgan terlihat seperti psikopat yang tidak memiliki perasaan. Tapi jika berinteraksi santai seperti ini, dia terlihat seperti bocah laki-laki yang kesepian.Morgan kembali memasukkan Liora ke dalam penjaranya. Dan dia ke ruang pertemuan. Semua kepala pasukan barbarian sudah berkumpul di sana, mereka akan segera menyerang Velmoria."Kalian sudah berkumpul rupanya." Morgan duduk di kursi kebesarannya."Ketua, kenapa anda mendadak bersikap lembek?" protes salah satu kepala pasukan."Apa maksudmu?!" Morgan menatap tajam pada barbarian yang protes itu."Bukankah anda terlalu memanjakan tawanan itu?!""Tutup mulutmu.""Yang dia katakan benar ketua!

  • The Werewolf's Bride   Bab 64. Morgan dan Liora

    Perkiraan Morgan benar. Zevariel kini sangat murka, dia membalik meja tidak bersalah yang ada di ruangan itu hingga hancur. Di luar dugaan, Ernest yang biasanya terlihat tenang kini tidak bisa menahan amarahnya, dia memukul tembok hingga berlubang.Hugo juga sangat kesal melihat rekaman itu, tapi mereka berdua sangat ekstrim. Dia berjanji dalam hati tidak mau mengusili Liora lagi nanti. Atau dia harus menghadapi dua monster pemarah itu.Tapi ada yang tidak Morgan tahu, dia kira jika dia memancing emosi Zevariel maka dia akan marah dan kehilangan kendali. Lalu dia akan menyerang dengan asal-asalan dan gegabah karena ingin segera menyelamatkan Liora.Tapi, Zevariel justru semakin waspada dan menambah pasukannya. Dia selalu mengingat pesan Liora untuk tidak kehilangan kendali, dia sudah melatih inderanya dan meningkatkan fokusnya sejak semalam. Dan berkat petunjuk dari Liora, kini hanya dengan sedikit bantuan Hugo, dia akan langsung bisa menemukan lokasi Liora.Selain itu, melihat rekama

  • The Werewolf's Bride   Bab 63. Bola Kristal

    Keesokan harinya, Morgan masih belum melepaskan Liora. Liora sudah sangat lelah. Sekujur tubuhnya sakit, terutama kakinya.Morgan berada di ruangan yang dia gunakan untuk bertemu dengan para barbarian. Salah seorang barbarian bertanya pada Morgan."Ketua, kita harus menakuti para serigala itu. Terutama sang pangeran yang sok hebat itu.""Benar ketua. Kita kirim saja salah satu jari tangan gadis tawanan itu." ucap barbarian lain."Dia pasti akan kehilangan akal melihatnya." mereka semua tertawa mendengar usulan itu, membayangkan Zevariel yang terkenal hebat itu terpuruk adalah hiburan bagi mereka.Tidak seperti lainnya, Morgan tampak berpikir. Itu bukan ide yang buruk. Tapi dia terpikirkan hal yang lebih menarik, haruskah dia memotong salah satu kaki Liora ketimbang jari tangannya? Agar Liora tidak bisa kabur darinya, kalaupun Zevariel melihatnya, dia pasti tidak akan mau lagi menerima Liora. Liora sudah cacat. Benar, dengan begitu hanya dirinya yang bisa menerima Liora, begitu pikir M

  • The Werewolf's Bride   Bab 62. Rintihan Liora

    Liora pikir dia sudah salah langkah. Dia bermaksud memancing emosi Morgan agar dia memukulnya, tapi Liora malah membangkitkan sisi obsesi Morgan. Liora menyadari saat Morgan menatapnya, bukan cinta, bukan kasih sayang, Liora melihat obsesi di dalamnya.Seperti halnya dia terobsesi menginginkan tahta Velmoria, dia juga terobsesi pada Liora.Dugaan Liora tidak salah, Morgan kini duduk di ujung ranjangnya sambil menatap Liora yang sedang terkantuk sambil berdiri karena tangannya diikat ke atas di tembok.Setiap kali matanya terpejam, Liora langsung terbangun karena tangannya sakit menahan beban tubuhnya sendiri. Morgan menyeringai setiap melihat Liora kesakitan, Liora yang berada di balik penjara buatannya, penjara yang sengaja dia tempatkan di hadapannya. Peliharaan cantik yang selalu marah dan membangkang.Entah sejak kapan, Morgan mulai tertarik pada Liora. Alasan Liora tidak pernah disiksa oleh bawahannya, juga atas perintah Morgan. Hanya dia yang boleh melakukannya.Tak lama, Morgan

  • The Werewolf's Bride   Bab 61. Kau Milikku

    Di salah satu ruangan yang ada di sebuah mansion dekat perbatasan Utara, Zevariel sedang bersama Hugo. Di luar, hujan turun. Langit seolah ikut bersedih dengan keadaan Velmoria. Seorang pelayan masuk setelah dipersilakan oleh Zevariel, dia membawakan teh dan kudapan untuk menemani teh."Hugo, menurutmu apa yang mereka lakukan pada Liora?""Mereka pasti menyekap Nona Liora Yang Mulia, mereka masih memerlukan nona Liora. Saya yakin mereka tidak akan gegabah menyakiti Nona Liora.""Kau benar, tapi.. saat aku duduk berhadapan denganmu seperti ini, di atas kursi yang empuk, dengan secangkir teh di atas meja. Liora mungkin sedang duduk di lantai yang dingin." Zevariel menunduk, tangannya mengepal."Ini tidak terlihat seperti Yang Mulia.""Apa maksudmu?" Tatapan Zevariel beralih ke Hugo, pandangannya tajam mengarah ke Hugo."Yang Mulia Pangeran Zevariel yang saya kenal adalah sosok yang kuat, selalu memenangkan pertarungan, yang hebat dalam hal strategi maupun serangannya. Yang Mulia yang te

  • The Werewolf's Bride   Bab 60. Surat Ancaman

    Situasi di ibukota Velmoria sedang dihebohkan oleh berita Madam Estelle yang dihukum mati karena berkhianat pada kerajaan. Dan yang lebih mengejutkan semua orang, dia adalah barbarian. Tidak ada yang menyadarinya selama ini.Hal ini pun turut disaksikan oleh beberapa tamu undangan festival sebelumnya yang masih terkurung di ibukota. Mereka akhirnya diperbolehkan pulang ke wilayahnya masing-masing hari ini.Mereka menyaksikan, betapa kerajaan Velmoria tidak kenal ampun pada siapa pun yang berkhianat. Bencana yang menimpa saat festival menjadi situasi yang menguntungkan dimana kerajaan Velmoria jadi semakin ditakuti sekaligus dihormati.***Sementara itu di perbatasan, langit sore mulai dibungkus oleh awan kelabu saat Zevariel dan Ernest kembali dari hutan. Keduanya berlumuran debu dan wajah mereka tidak kalah kelam dengan langit Velmoria.Zevariel menghela napas berat. Jejak yang mereka temukan menghilamg begitu saja dan berakhir di tepi sungai.Mereka baru saja melewati gerbang saat s

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status