Share

Siapa Ranjang Ketiga

Aku menatap Ema dengan tajam. Dia memergoki aku. Dengan menarik napas panjang, Ema masih saja terdiam. Wajahnya pucat.

"Kau ...," ucapnya sekali lagi dengan menarik napas. "Maya--"

"Katakan semuanya," balasku membuat dia menghentikan ucapan. "Kau mencari suamiku saat itu," lanjutku sambil menariknya keluar restaurant. Melepaskan cengkeramanku dengan sangat kasar di parkiran.

"Maya, aku tidak mau mencampuri urusan kalian. Aku tidak bisa mengatakan apa pun, dan merusak hubungan kalian. Itu sebabnya aku memilih diam."

"Merusak?" tanyaku sambil mengangkat kedua tangan. Tidak aku percaya dia memberikan alasan sangat bodoh.

"Kau menghubungiku dan mengatakan Mas Farus tidak bekerja di sana. Kau sudah tahu semuanya, dan ini sangat membuatku terkejut. Sekarang katakan kepadaku. Kenapa kau menghubungiku?" lanjutku masih pelan. Namun, Ema masih tidak menjawab. Wajahnya semakin pucat. Berkali-kali dia mengusap wajahnya yang berkeringat.

"Katakan!" bentakku membuatnya terperanjat.

"Ok! Aku sengaja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
yulia123ana
aduh aduhhh
goodnovel comment avatar
Gaudencio Arkana
bab banyakin thoooooorrr
goodnovel comment avatar
vivinasmara619
maya harusnya nampar ema dan wanita itu. kenapa hrs diam
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status