Share

16. Tenang

Ken pun langsung berdiri tepat di hadapan Lidia, ia tersenyum pada wanita di depannya ini dengan maksud menyapa. Belum sempat mengatakan apapun, tiba-tiba Lidia memeluk Ken erat. Sangat erat. Tubuh Lidia yang sedari tadi menahan gemetar itupun kembali melepaskan semuanya tepat di dalam pelukan Ken. Ia benar-benar membutuhkan sebuah pelukan saat ini, sekedar untuk menghilangkan semua ketakutannya.

“Kau kenapa, Lidia?” tanya Ken setelah memastikan bahwa tubuh Lidia sudah tidak bergetar lagi. Ia memang menunggu saat-saat Lidia tenang terlebih dahulu, sebelum menanyakaan keadaannya.

Semenjak Lidia tiba-tiba saja memeluknya tadi, Ken yakin bahwa ada yang tidak beres dengan Lidia. Apalagi keadaan Lidia yang sedikit berantakan dan juga ceroboh ini, sama sekali seperti bukan Lidia biasanya. Meskipun hanya bertemu beberapa kali, Ken sudah sangat hafal betul bagaimana Lidia.

Lidia pun melepaskan pelukannya secara perlahan, lalu menarik napas leganya yang sejak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status