Share

Bab 287

Chuanchen tersenyum simpul, walau agak malu, dia memberanikan diri sebab ini memang sudah pekerjaannya. Aneh rasanya kalau dia gerogi atau pun minder di hadapan turis Eropa satu ini. Dia sudah terbiasa berinteraksi dengan banyak orang yang datang ke Bangkok. Chuanchen masih saja memberikan tatapan penuh godaan agar Avraam semakin kelepek-kelepek.

Dia berkata dengan genit, “Aku malam ini pun bisa menemani mu tidur, Avraam. Kebetulan malam ini belum ada yang booking aku. Tenang saja, aku kasih harga murah dan spesial.”

Buru-buru Avraam meneguk minumannya lagi untuk mengikis gugup yang menerjang dirinya. Dadanya kian bergolak ketika mendapatkan tawaran gila semacam itu. “Hm. Bukannya aku tidak mau. Tapi aku tidur satu kamar dengan dua temanku itu. Tidak enak lah kalau gabung sama mereka.”

“Simpel. Kita bisa sewa kamar lain. Mudah kan?”

Avraam malah gelagapan. Dia yang paling getol dan bersemangat liburan ke Thailand untuk menikmati wanita, tapi sekarang dia malah terpaku bisu di hadapan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status