Share

107. Skandal Kemarin Malam

"Tentang apa yang kita lakukan semalam. Aku yakin kamu mengingat semuanya, bukan?" tanya Julio penuh harapan.

Tentu, Jenar tidak bisa langsung menjawabnya. Dia bergeming cukup lama di tempatnya.

Julio melangkah lagi. Sekarang jauh lebih dekat dengan Jenar. "Meskipun kamu dalam keadaan mabuk berat, aku yakin ada sedikit ingatan di dalam kepalamu."

Setelah berhasil menenangkan dirinya dalam diam, Jenar mencoba untuk melengkungkan senyum. Dia menggelengkan kepalanya dengan keyakinan yang terus bertambah.

"Emangnya apa yang sudah kita lakukan kemarin?" Jenar tertawa kecil dengan kalimatnya sendiri. "Aku tidak yakin kita melakukan sesuatu yang—"

"Hanya aku yang terbangun dalam keadaan telanjang di atas ranjang?" Julio memotong argumen Jenar. "Jadi semalaman aku hanya tidur seorang diri?"

Julio kembali melangkah, tentu saja dia memangkas jarak agar suaranya tidak perlu ditinggikan. "Lalu semalam aku hanya berhalusinasi?"

Jena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status