Share

Memilih Pergi

“Abang tadi cuma bercanda kan?” tanyaku ketika sudah berada di dalam mobil.

“Soal menembak mertua kamu?” Dia balik bertanya.

“Soal Ariesa!”

“Oh, dia memang sering datang ke rumah abang dan menawarkan tubuhnya untuk dijamah. Mungkin Daffo tidak bisa memuaskan dia. Entahlah! Abang tidak suka dengan cara dia ingin mendapatkan hati Abang!”

“Nekat juga dia ya? Sama kaya Abang!” Aku terkekeh.

“Jangan samakan abang dengan orang lain, karena sudah pasti berbeda!” Bang Damian terlihat tidak suka.

“Maaf!”

“Hei...kenapa malah murung? Abang tidak marah sama kamu.” Dia membingkai wajahku, mendekatkan wajah hendak mendaratkan ciuman, namun, cepat-cepat kupalingkan wajah darinya.

“Kita kembali ke rumah sakit, Bang!”

“Ya!”

Deru mesin kendaraan membawa kami menjauh dari pekarangan rumah. Suasa di dalam mobil begitu hening, karena kami berdua saling diam dalam pikiran masing-masing.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status