Share

6 - Love At The First Sight

"Lo bisa geseran dikit?" Geff dari tadi sudah bergeser menjauh dari Elea, tapi perempuan itu malah semakin mendekatinya.

Elea langsung menggeleng tanda penolakan, kesempatan emas berdekatan Geff mana bisa dia abaikan. Bodo amat jika suaminya itu risih.

"Ngomong sama istri kok lo-gue terus." Cibir Elea. Awalnya Elea tak mempermasalahkan, tapi kalau kedengaran wanita lain yang mengincar Geff bisa bahaya. Wanita itu pasti mengira Geff tidak menyukai Elea, walaupun memang benar.

"Belom terbiasa gue," kata Geff dengan santai. Bertemu dengan Elea lalu menikah tidak pernah ada di benak Geff sekalipun. Laki-laki itu masih menyesuaikan diri dengan status barunya kini.

"Aku juga belum terbiasa, Geff." Perempuan itu berbicara dengan raut wajah pongah. Geff yang mendengar itu langsung memusatkan pandangannya ke arah Elea.

"Gak mau kalah banget." Geff menyentil kening istrinya pelan.

"Emang." Elea melebarkan senyumnya. Perempuan itu senang sekali menggoda Geff, apalagi respon suaminya yang membuat Elea semakin bersemangat.

"Lo boleh geseran dikit gak? Gue sesek ini." Tanya Geff ulang. Jujur memang sempit banget karena dia berada di ujung kursi dan Elea yang menghimpitnya.

"Gak bisa, aku mau deket-deket sama kamu," ujar Elea menolak tapi badan perempuan itu bergerak menjauhi Geff sejengkal.

"Kok lo gak canggung?" Tanya Geff pada Elea yang tengah bersandar di tangannya.

Elea menggerakkan badannya menyamping untuk menatap suaminya itu. Geff ini suka menanyakan pertanyaan yang sudah jelas jawabannya.

"Canggung kenapa, kan aku suka sama kamu. Bahkan dari pertama ketemu," jawab Elea dengan jujur. Dari awal pertemuan mereka, perempuan itu sudah percaya diri bahwa Geff diciptakan untuk dirinya.

"Bohong," celetuk laki-laki itu tak mau menatap mata Elea.

"Kok bohong sih?" Tanya perempuan berstatus istri itu dengan sedikit ngegas.

"Mana ada ketemu langsung suka," ucap laki-laki yang kini menatap istrinya.

"Ada, aku." Elea menunjuk dirinya sendiri, tak lupa dengan senyum lima jari.

"Kamu tahu 'love at first sight'? Kayaknya itu yang aku alami pas ketemu kamu." Lanjut perempuan itu berbicara karena tak mendapat sahutan Geff. Laki-laki itu malah memandangi Elea dengan tatapan yang tak dimengerti Elea.

"Tapi kan pas itu lo-." Geff tak melanjutkan kembali ucapannya karena memikirkan sesuatu.

"Apa?" Tanya Elea penasaran.

Laki-laki itu menggeleng pelan dan kembali melanjutkan aktivitas menontonnya, padahal sedang iklan.

"Gak jadi," jawab Geff singkat.

"Kamu pernah kaya gitu gak?" Tanya Elea melanjutkan topik pembicaraan.

"Pernah apa?" Geff menaikkan alisnya.

"Love at the first sight, kaya kamu langsung 'tipe aku banget'." Elea kembali mengingat awal pertemuannya dengan Geff. Benar-benar jatuh cinta pada pandangan pertama.

Geff mengerutkan keningnya mengingat kembali masa lalu percintaannya. Sudah lama dia tidak memikirkan dunia percintaan. Malah tau-tau udah nikah sekarang.

"Pernah," jawab Geff yang sudah mengingat kisahnya dulu.

Elea membulatkan mulutnya terkejut. Memang dari penampilan Geff yang ganteng, tak mungkin jika laki-laki itu tidak pernah menginjak dunia percintaan.

"Beneran? Kapan? Terus jadian gak? Kamu bilang ke dia perasaan kamu?" Elea langsung memberondong suaminya dengan berbagai pertanyaan.

"Pelan-pelan ngomongnya. Pas itu gue SMA, dia bukan cewek yang most wanted atau cantik banget," ujar Geff yang membuat Elea sedikit cemburu. Padahal kisah masa lalu, tapi tetap saja seseorang itu lebih unggul darinya karena Geff suka.

"Terus?" Tanya Elea kembali. Elea menyesal sedikit menanyakan pertanyaan tadi kepada suaminya. Memang tabiat perempuan suka memancing rasa sakit hati sendiri.

"Gue pertama kali ketemu, dia lagi ngasih makan kucing. Padahal cuma sepele gitu doang, tapi gue langsung suka." Geff tersenyum kecil.

"Waduh, bahaya. Aku alergi kucing." Elea menepuk keningnya pelan. Kalo cuma takut kucing sih Elea tidak, tapi dia alergi. Gimana ya cara menghilangkan alergi kucing?

"Ya emangnya kenapa?" Tanya Geff tak paham. Memang kapan sih laki-laki langsung paham dengan perkataan perempuan.

"Ck, gitu aja gak tau. Terus kamu bilang kamu suka dia?" Tanya Elea dengan nada sedikit sinis.

"Waktu ketemu dia itu ujian sekolah, jadi rencana gue nembak dia ya pas selesai itu ujian. Masalahnya, ternyata setelah ujian dia langsung pindah karena udah keterima universitas di Yogyakarta," jelas Geff dengan panjang lebar. Laki-laki itu sudah tak fokus, ralat, dari awal Geff sudah tak fokus dengan filmnya karena Elea.

"Semakin bahaya," cicit Elea pelan. Perempuan itu dalam hari berdoa agar Geff tidak akan pernah dipertemukan dengan seseorang itu lagi.

Menurut Elea, laki-laki yang belum mendapatkan seseorang yang dia suka pasti akan terus penasaran. Perempuan itu takut Geff berpaling darinya, apalagi suaminya belum mencintai Elea.

"Sekarang, masih suka sama dia?"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status