Share

22. Malam Pertama

Bagian 22

POV Hanif

Baru saja aku hendak melaksanakan ritual malam pertama bersama Sofia, wanita yang baru kunikahi tadi pagi, tiba-tiba ponselku berdering. Padahal aku sudah tidak sabar ingin segera menunaikan kewajibanku sebagai seorang suami.

"Siapa sih yang nelpon malam-malam begini? Ganggu deh! Apa dia enggak tahu apa malam pertama kita," ucap Sofia sambil mengerucutkan bibirnya. Sofia sudah mengganti baju kebaya yang dikenakannya tadi saat kami melangsungkan akad nikah. Kini ia mengenakan lingerie warna merah menyala, dan sekarang sedang duduk di atas ranjang, di atas sprei warna putih yang ditaburi dengan kelopak bunga mawar, menanti diriku.

Ah, aku makin gemas saja melihatnya. Rasanya sudah tidak sabar ingin segera membawanya terbang, melayang ke langit yang ketujuh.

"Sabar, Sayang! Bentar Mas cek dulu."

"Buruan dong, Mas, aku udah enggak sabar, nih! Ayo dong!"

"Duh! Isteri Mas udah gak tahan sepertinya," godaku sambil mengedipkan mata padanya.

"Ya iya dong, Mas! Ini 'kan mal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status