Share

13

Perjalanan diiringi dengan keheningan berkepanjangan, bahkan Adam tidak mau repot untuk sekedar menyalakan musik guna memecah keheningan yang melanda. Nina hanya bisa duduk dengan tenang dan hati-hati. Seperti dugaannya, kencan dengan Adam memanglah sebuah mimpi terburuk dalam hidupnya, setidaknya untuk sementara ini.

"Bagaimana perasaanmu selama di rumah?" Tanya Adam akhirnya berbasa-basi setelah sekian purnama.

Nina menoleh sekilas ke arah Adam, kemudian berdehem untuk membersihkan tenggorokannya. Rasanya seperti mengalami sesi interview, "Agak kesulitan sebenarnya," Jawabnya. Nina melirik Adam sekali lagi yang terlihat sangat tampan hari ini. Meskipun sikap pria itu dingin dan datar, Nina tetap tak ingin melewatkan keindahan mahkluk Tuhan yang satu ini. Belum tentu selesai acara dia akan melihat manusia seperti Adam lagi diluaran sana.

"Apa yang membuatmu kesulitan?" Dahinya mengernyit dalam tampak keheranan. Nina memandangi kaca mobil disampingnya. Pemandanga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status