Share

Keraguan Erin

Rayhan dan Reza tak segan menambah nasi dan lauk saat makan. Mereka sangat bersemangat dan terus memuji masakan Erin yang sangat enak. Erin hanya terkekeh melihat tingkah laku konyol Rayhan dan Reza yang tak jarang berebut lauk ayam ataupun telur tersebut. Erin makan dengan santai walaupun terkadang dia mengeluh pedas karena terlalu banyak makan sambal.

“Rin, sop buntut, Rin. Aku belikan bahannya...”, kata Rayhan bicara patah-patah karena kepedesannya.

“Bener tuh, Rin. Sop buntut. Makan sampai keringetan kayak gini emang paling nikmat”, tambah Reza.

“Hei makan dulu yang ini baru pengen yang lain! Huh!”, jawab Erin sambil lalu ke dapur.

Reza dan Rayhan telah menyelesaikan makannya. Mereka lalu pindah ke sofa karena kekenyangan. Dengan santai Rayhan menyalakan televisi dan mengambil cemilan yang diberikan Reza.

“Buset dah perut karet, baru makan berat udah ngemil lagi”, komentar Reza.

“Ini dessert, Ja”, jawab Rayhan sambil memasukkan ker

Anis Bunga Dewi

halo pembaca! terima kasih telah baca ceritaku! jangan lupa tambahkan ceritaku ini kedalam daftar pustakamu ya agar kamu tidak ketinggalan update cerita selanjutnya! kamu juga bisa komentar jika kamu suka cerita ini ^^

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status