Share

S2~192

Melihat kamar yang sudah direnovasi dan rumah yang akhirnya sudah bersih total dari debu, membuat Lintang akhirnya bisa bernapas lega. Tidak hanya itu, kondisi Anwar juga semakin membaik, sehingga beban yang ada di pundak Lintang bisa sedikit berkurang.

Perihal Media Kita, sudah dipastikan Ragalah yang akan memegang puncak kepemimpinan untuk ke depannya. Sementara perusahaan keluarga Sailendra, akhirnya akan dipegang oleh Safir, tetapi masih dalam pantauan Raga dan Ario dengan sangat ketat.

Sementara Biya, mau tidak mau harus menerima nasib, karena dewan direksi dan komisaris tidak menyetujui wanita itu berada di puncak kepemimpinan Media Kita. Idealisme Biya yang terlalu tinggi, dan sikapnya yang enggan menerima masukan itulah, yang membuat para petinggi perusahaan menolak menjadikan Biya sebagai direktur utama.

Kegagalan Biya juga tidak sampai di situ, tidak lama setelah Raga benar-benar resmi menggantikan Anwar, putusan sidang cerainya dengan Maha pun langsung keluar tanpa ada ba
Kanietha

Untuk Biya sama Fajar, nanti di bonchap saja, yaaa ~~~

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (13)
goodnovel comment avatar
Taryumi 2003
aku mah setuju nya fajar Ama Biya aja... biar fajar bujuk Biya buat minta maaf sama lintang... trs klo hama eh maha sama si fayra ..kan pas tuh .. tp semua terserah author sih.. jodoh mereka kan di tangan author..wkwk
goodnovel comment avatar
Irma Yanty Hasanud
aku lebih setuju fajar sama fraya dari pada biya biya kayaknya lebih bagus sendiri atau menemukan sosok yang tetap bisa bikin dia berubah ... pada scene fajar sama fraya sedikit kemarin ... tp min itu yang paling ku tunggu dari pada kasus biya ini
goodnovel comment avatar
Siti Juli
manut aja mba beb
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status