Share

BAB 49. Hari Baru.

"Mbak kok, ada Mas Fais di sana" Tunjuk Susanti.

Benar juga ada Mas Fais dan Mbak Lintang di depan ruko kami.

Ada juga Bu Hajjah Halimah. Mungkin saja itu yang dimaksud Bu Hajjah halimah bahwa akan ada pembeli rukonya.

"Mungkin Mas Fais yang akan beli rukonya Bu Hajjah Halimah, San"

"Berarti nanti ruko yang Mbak sewa jadi milik Mas Fais, ya, Mbak?

“Ya mungkin saja, begitu, San. Ayok, kita masuk! Aku sudah tidak sabar mau masuk rukoku,” ajakku pada Susanti. Dia pun tak kalah semangatnya denganku.

Dengan mengucap Bismillah aku masuk rukoku. Tempat usaha baruku. Di sini semoga rezekiku tambah banyak dan berkah jadi bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Begitu masuk aku langsung sujud syukur. Susantilah pun ikut sujud syukur. Aku sampai menitikkan air mata. Aku tidak pernah menyangka akan melangkah sejauh ini.

Pernikahan pahit yang kujalani membawa hikmah yang begitu besar. Mungkin jika aku tidak ditinggal nikah lagi sama Mas Arman, aku tidak akan sampai di titik ini.

Aku masi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status