Share

Part03

Yang berada di depan nya adalah vano

"Huuhh.. lu ngagetin gw aja"ujar Rere

"Maap"

"Pulang bareng gw,sekalian gw mau nganterin ke tempat kerja lu"

"Seriusan"ucap Rere dengan mata berbinar

"Hmm.. yaudh cepetan naik"

Rere pun langsung menaiki motor vano,dan langsung saja motor vano langsung meninggalkan halte 

Setelah sampai vano membuat Rere kebingungan,karena vano membawa Rere ke apartemen bukan tempat kerja seperti Indomaret,cafe, restauran dan sebagainya

"Kok lu bawa gw kesini Van?" Tanya Rere dengan raut wajah kebingungan

"Ikut aja,gw nggk akan macem macem sama lu"jawab vano

Vano pun langsung masuk ke apartemen itu dan menuju ruangan nomor 301 

Rere pun hanya pasrah,dan mengikuti langkah vano

Setelah memasuki password nya,vano pun langsung masuk

"Gw juga masuk Van?"tanya Rere

"Ya terserah,kalau mau di luar juga gapapa"ucap vano dengan santai

"Kok dia jadi ngeselin yah"batin Rere dengan kesal

Setelah di pikir pikir akhirnya Rere pun ikut masuk

Nunggu di luar aja males,apa lagi nunggu doi pekak ye kan 

"Ngapain lu bawa gw kesini?lu jangan macem macem ya Van"ucap Rere yang mulai ketakutan

Seketika vano mendekat ke arah Rere,dan Rere yang mulai ketakutan pun langsung berjalan mundur

Tapi sial nya tembok menghalangi,dan Rere pun tidak bisa berbuat apa apa

Semakin dekat sampai sampai Rere merasa hembusan nafas vano menerpa wajah nya

"Lu m-mau a-pa Van"seketika Rere ketakutan karena dia terkunci dalam kukungan vano

"Sekarang lu tinggal di sini"ucap vano dengan nada rendah

Dan itu membuat Rere bergidik ngeri

"Ta-pi lu siapa gw,ngatur ngatur hidup gw"dengan keberanian akhirnya dia bisa menjawab meski agak sedikit ketakutan

"Mulai sekarang,lu jadi pacar gw"

"Nggk ada penolakan"lanjut vano,ketika Rere akan menjawab

Rere pun hanya bisa pasrah,dan seperti nya hidup nya akan berubah mulai sekarang

"Dan soal biaya hidup itu akan gw tanggung sendiri,dan lu harus setiap hari masakin gw,dan perhatian ke gw,dan jangan sampai coba coba lu deket sama cowo selain gw"jelas vano,dan vano pun langsung pergi ke kamar mandi,untuk membersihkan diri

"Huuff..." Akhirnya Rere bisa menghembuskan nafas lega

"Ck. Kenapa dah tuh anak maksa banget sih,buat gw jadi pacar dia"ucap Rere kesal

Mau tidak mau Rere hanya bisa menjalani nya,dan kehidupan dia sekarang berubah karena adanya vano

"Ceklek"bunyi pintu kamar mandi terbuka

Dan muncullah si vanno manusia nggk ada akhlak di dunia 

Wkwkw canda Vano Jan di bawa serius,kalau serius nanti aja di KUA

Ok back to topik

Dan muncullah vano dengan keadaan badan sudah segar,dan rambut basah dan acak acakan

"Eemm.. Van barang barang gw gimana?"tanya Rere

"Udah gw urus"

"Makasih ya Van"ucap Rere dengan sedikit ragu

"Hmm"

"Lu nggk mandi?"tanya vano

"Gw nggk bawa baju ganti"

"Lu mandi aja,soal baju pakek Hoodie gw aja"ucap vano

"Okey"Rere pun langsung menuju kamar mandi

20 menit kemudian Rere pun sudah selesai mandi dengan Hoodie kebesaran milik vano

"Van di dapur ada bahan masakan nggk?"tanya Rere 

"Nggk tau coba lu lihat dulu,kalau nggk ada beli di supermarket aja"jawab vano

Rere pun langsung menuju dapur untuk mengecek bahan masakan

"Eemm.. cuman ada spaghetti,gapapa lah besok aja belanja nya"ucap Rere seorang diri

"Ada nggk?"tanya vano yang baru saja sampai di dapur

"Cuman ada spaghetti Van,lu mau nggk?"

"Terserah aja"ucap vano apa adanya

"Okeey"

Rere pun langsung memasak spaghetti

Dan setelah matang ia langsung menyajikan nya di piring,dan menaruh di meja makan.

Mereka pun makan dengan hikmat,dan hanya bunyi dentingan sendok saja.

Setelah selesai makan vano pun segera pamit untuk pulang

"Re gw pulang dulu ya, besok sekolah gw jemput"ucap vano

"Iya Van,sekali lagi gw makasih ya Van"

"Iya,hati hati di rumah sendirian re"

"Kalau gitu gw pamit dulu, assalamualaikum"pamit vano

"Waalaikumussalam"

Setelah vano pulang Rere pun akhirnya memutuskan untuk masuk ke kamar dan mengistirahatkan tubuhnya sejenak

.........

Jam menunjukkan waktu 17.01 hari mulai menjelang malam

Dan seorang gadis mau tidak mau harus beranjak dari tempat tidur nya

"Mau masak apa ya?"tanya nya

"Oh iya kan nggk ada bahan masakan,apa gw ke Indomaret ya"

"Yaudh deh, timbang nggk makan ye kan"

Akhirnya gadis itu pun memutuskan untuk ke Indomaret

Untung saja Indomaret nya tidak terlalu jauh dari apartemen nya

Setelah siap, Rere pun langsung keluar dan tidak lupa mengunci pintu apartemennya

Dengan berjalan kaki ia bisa menghirup udara malam sambil berjalan jalan

Setelah sampai ia pun langsung membeli apa yang di butuhkan nya saja,habis itu langsung menuju kasir untuk membayar nya

Setelah selesai ia pun langsung pulang ke apartemen nya

Ketika sedang asik menikmati udara malam,ia tanpa sengaja melihat seseorang sedang membunuh orang dengan sadis 

Seketika Rere pun terkejut dan langsung menutup mulutnya tidak percaya atas apa yang dia lihat secara langsung

Rere pun langsung bersembunyi di balik tembok dan melihat seseorang itu membunuh dengan sadis,samar samar ia mendengar apa yang orang itu ucap kan

"Ini balasannya,karena lu berani mengusik hidup gw"ucap pembunuh itu

"Mulut ini yang udah buat gw muak"pembunuh itu pun merobek mulut korban nya dan memotong lidah sang korban

"Eemm... Perut lu mau gw gambarin nggk?"tanya pembunuh itu dengan sang korban

Sang korban pun hanya bisa menjawab dengan gelengan lemah karena tenaganya sudah habis

"Aaahh.. bagusan di gambarin siapa tau jadi trend kan"ucap pembunuh itu,lalu sang pembunuh pun langsung merobek perut sang korban,dan mengobok-obok isi perut sang korban

Darah sudah banjir kemana mana dan si pembunuh itu merasa belum puas,lantas pembunuh itu pun langsung mengambil hati dan jantung korban

Dan akhirnya sang korban menghembuskan nafas terakhir nya

"Kayak nya ini bagus deh di buat pajangan selanjutnya di markas"ujar pembunuh itu

"Ooh.. iya,ini juga matanya bagus juga"pembunuh itu pun langsung mencongkel mata sang korban yang sudah tewas

Setelah merasa puas pembunuh itu langsung pergi dan meninggalkan mayat sang korban tergeletak di sana

Sedangkan di sisi lain,Rere yang melihat itu semua sudah mulai ketakutan dan juga dia tidak bisa mengenali pembunuh itu karena dia memakai baju serba hitam dan juga topeng

Rere yang sudah ketakutan pun langsung cepat cepat pulang menuju ke apartemen nya,dengan sedikit berlari

Dan malam harinya kejadia Itu masih terngiang ngiang di kepalanya

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status