Share

WFHLove - CH 22

Lea duduk di sofa single sitter yang yang berada di kamar hotelnya. Ia memandang pemandangan kota Bandung dari ketinggian dan menatap keindahannya dalam diam. Ia sudah bersiap untuk pergi, tapi Damas sedang pergi ke kamarnya untuk mengganti bajunya. Gadis itu masih kefikiran dengan ucapan yang Mario katakan padanya tadi. Bahkan lelaki itu melontarkan kata-kata umpatan yang membuat dirinya benar-benar terluka oleh ucapannya.  

“Sudah jangan fikirin yang Mario ucapkan.” Ujar Damas yang tiba-tiba datang ke kamarnya dan kini bersimpuh di depan Lea yang masih bergeming di sofanya.

“Tidak memikirkan, hanya saja aku merasa kesal padanya. Pagi-pagi menelponku hanya mengatakan hal yang tidak penting,” Lea mengerucutkan bibirnya.

“Bukannya memang dia setiap hari menelponmu hanya untuk mengatakan hal tidak penting katamu?”  kata Damas sambil mensejajarkan wajahnya di depan gadis yang kini sedang mengerucutkan bibirnya dan sukses membuat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status