Share

Bab 18

"Pak Bambang tadi ke kantor, Pak. Dia menceritakan semua disana dengan pimpinan Veri. Dia meminta ketegasan beliau," tutur Veri dengan kepala menunduk.

"Pak Bambang suaminya Dian?"

Veri hanya mengangguk. Allahu Akbar, jika Veri tidak lagi bekerja, bagaimana nasib keluargaku nanti?

"Pak, bagaimana ini? Kita juga harus membayar denda. Jumlahnya tidak sedikit, dari mana kita punya uang sebanyak itu?" Aku memijat pelipis dengan pelan. Rasanya kepalaku berdenyut nyeri, setelah mendengar kabar tentang pemecatan Veri.

"Sabar, Bu. Bapak akan pikirkan jalan keluarnya."

"Bagaimana kalau kita pinjam uang saja pada Pak Raji?"

"Pak Raji?" tanya Veri sembari menatapku dengan seksama.

"Mama yakin mau pinjem uang sama Pak Raji? Bunganya gede lho, Ma. Nanti kalau Ndak bisa bayar bisa-bisa rumah kita disita." ucap Anis sembari menatap kami bergantian.

"Lha mau gimana lagi, Nis? Mama juga sudah ndak punya tabungan. Ini semua gara-gara kamu, Ver. Kalau kamu ndak tergoda sama paha mulus milik Dian, semua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status