Share

Bab 7

Author: Pena_Kinan
last update Last Updated: 2022-12-15 10:07:15

'Allahu Akbar, andai saja dia bukan Ibu mertuaku, mungkin sudah kusumpal mulutnya.' Dewi bermonolog dalam hati.

Apakah Halimah tidak mempunyai hati nurani? Atau justru hatinya sudah tertutup oleh set*n? Anak menantu yang dikhianati justru disalahkan atas tingkah anak lelakinya.

Andai Dewi bisa memilih, dia lebih memilih tinggal di rumah. Mengasuh Arum dan juga mengurus suami. Tapi ekonomi yang membuatnya harus tetap bekerja. Jika Dewi hanya mengandalkan gaji suaminya. Mana mungkin mereka sudah memiliki motor dan juga bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Padahal semua kebutuhan bulanan sudah dicukupi oleh Dewi. Tak lupa dia juga membeli beras. Jika uang Veri habis, dia tak segan-segan meminjam uang pada Dewi dengan dalil membeli kuota. Lelaki macam apa itu, mengandalkan uang milik istri. Padahal jika dalam Islam uang suami adalah uang istri dan uang istri adalah uang istri itu sendiri. Kecuali jika si istri dengan ikhlas memberikannya. Berbeda lagi urusannya.

Kehidupan Dewi dan Veri sebenarnya jika dilihat tidaklah kacau. Veri selalu mengantar Dewi pergi ke pabrik setiap pagi jam tujuh tepat. Sedangkan jika pulang di jemput jam lima tepat. Jika Dewi libur, mereka menyempatkan berwisata meskipun hanya di sekitar rumah. Dewi selalu berusaha memberikan waktu yang terbaik untuk keluarga. Tapi malah justru kebaikannya malah disalah artikan.

"Dewi tidak salah dengar kan, Ma?" tanya Dewi heran. Kenapa dalam hal ini dia tetap salah dimata sang mertua padahal dia sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarganya. Apakah karena mereka masih satu atap?

"Kamu itu juga ikut salah, Wi. Veri tidak akan mencari kesenangan dari wanita lain kalau kamu sebagai istri tidak becus memberikan kesenangan pada suamimu sendiri. Makanya dia berani berselingkuh di belakangmu!" Hikmah mencebik. Wanita itu terang-terangan malah membela Veri. Yang jelas-jelas berbuat salah.

"Astagfirullahaladzim, Mama Ndak punya malu bicara seperti itu? Ini anak lelakimu yang salah, kenapa menyalahkan Dewi?!" Andi terlihat marah. Jelas saja, anak lelaki yang mereka eluh-eluhkan justru dengan mudahnya mencoreng nama baik keluarga. Kini justru Andi berbicara dengan menaikan nada bicaranya satu oktaf.

Beruntung Andi tidak seperti Halimah, membela anak meskipun berbuat salah.

"Dewi, Ibu menerimamu dengan tangan terbuka andai saja kamu tidak diterima di rumah ini!" Tiba-tiba Fatimah keluar dari kamar. Hati Ibu mana yang diam melihat anaknya dikhianati. Keluarganya tidak meminta maaf justru menyalahkannya.

"Sabar, Bu Fatimah. Kita bisa bicarakan ini baik-baik!" sahut Andi ketika melihat Fatimah keluar kamar.

"Dewi, maafkan Mas Dewi. Mas khilaf," ucap Veri membuat Dewi terkejut.

"Wah, Mas Veri ternyata masih bisa bicara ya? Kenapa sedari tadi diam saja? Ha? Mas, aku sakit hati Mas. Aku rela meninggalkan anak demi bisa bekerja membantu Mas mencari nafkah, dan ini balasanmu Mas?! Benar-benar jahat kamu, Mas."

"Dewi, Mas bisa jelaskan semuanya. Ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Mas dijebak!"

"Perset*n dengan jebakan, tadi Mas bilang khilaf sekarang dijebak. Astaga, Mas. Kamu ini salah lho, masih saja mengelak."

"Benar, Wi. Veri sepertinya dijebak, tidak mungkin dia berbuat seperti itu!" 

Astaga, Halimah masih saja membela Veri.

Dewi tersenyum kecut. Mendengar ucapan sang mama mertua. Benar-benar diluar nalar kedua manusia ini.

"Aku mau kita bercerai, Mas!" ucap Dewi membuat mata Veri membelalak sempurna. Akankah Veri akan mengabulkan permintaan Dewi? kita tunggu part selanjutnya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
ArlanggaRamadhan
bagus ceritanya seru dan sedih
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • WANITA TUA ITU SELINGKUHAN SUAMIKU   Bab 37

    "Kamu libur hari ini, Wi?" tanya Bayu yang tengah duduk sembari menyisir rambut Nathan."Iya, Mas. Kebetulan libur tiga hari. Tanggal merah, nanti Dewi ikut ke pasar ya?""Arum gimana?""Biar Arum sama Ibu di rumah. Sudah, kalian pergi saja!""Assalamualaikum." Terdengar salam dari luar rumah. Dewi bergegas keluar, berniat mencari tahu siapa yang datang."Waalaikumsalam, siapa ya?" tanya Dewi spontan. Setelah melihat seseorang yang tak ia kenal. "Saya Udin teman Bayu. Bayu nya ada, Mbak?" tanya lelaki itu dengan sopan.Bayu yang mendengar suara Udin, segera bergegas keluar. Menyapa lelaki yang pernah ia tolong hingga membuatnya menjadi sekarang ini."Udin? Kemana aja kamu?" tanya Bayu segera menjabat tangan teman semasa sekolah itu."Maaf, ada beberapa masalah jadi nggak sempet ngabari!""Iya, waktu itu aku sempat ke rumahmu tapi malah di usir sama pembantu?""Pembantu? Rumah yang dulu itu sudah aku jual! Mungkin itu penghuni barunya.""Ow, ya sudah silahkan duduk dulu. Ada perlu apa

  • WANITA TUA ITU SELINGKUHAN SUAMIKU   Bab 36

    "Apa yang aku takutkan terjadi, andai kamu mau jujur sama Dewi, Bu. Semua tidak akan seperti ini.' Dewi bermonolog dalam hati."Bu Romlah, ada apa? Apakah semuanya tidak bisa dibicarakan baik-baik? Maaf, bukan bermaksud lancang. Tetapi kami sedang ada tamu," ucap Dewi sembari mengalihkan pandangannya kepada keluarga Danu.Fatimah menunduk, dia tidak berani berkata banyak. Sedangkan Romlah menghela napas panjang. Lalu membuangnya perlahan. Ada sesuatu hal yang ingin dia sampaikan."Fatimah, kenapa kamu tidak membayar hutangmu!" Nada bicara Romlah sudah di bisa ditebak, marah luar biasa."Maaf, Bu. Saya belum ada uang!""Terus kalau kamu nggak ada uang, kamu nggak bayar begitu?! Ada uang atau tidak itu bukan urusanku. Yang penting kamu bayar hutangmu, sini mana uangnya!"Fatimah masih diam tak menjawab. Dewi hanya bisa menghela napas panjang. Dia tidak tahu harus bagaimana? Uang tabungannya sudah habis diberikan pada Bayu. Kini hanya tinggal beberapa lembar uang lima puluhan ribu. Itup

  • WANITA TUA ITU SELINGKUHAN SUAMIKU   Bab 35

    "Punya, Wi. Ibu masih punya uang tabungan, meskipun sedikit. Tapi lumayan bisa buat nambah-nambah modal Bayu.""Kamu harus semangat, Mas. Memastikan kalau usahamu bakalan sukses. Lihat, Ibu sudah mengorbankan uang tabungannya untuk modal kamu!""Siap, Wi. Mas mu ini semangat banget. Karena sekitaran sini kan belum ada yang jualan bakso. Semoga kedepannya lancar, dan juga laris manis. Amin," tutur Bayu panjang lebar. Semua orang mengamini doa Bayu. Barang belanjaan dibawa ke dapur. Setelah gerobak datang, Bayu segera membereskan kursi yang ada di teras. Menggantinya dengan gerobak lalu menyiapkan segala sesuatu nya di dapur. Meracik bumbu dan juga membuat bulatan-bulatan bakso yang siap di jual. Bayu pandai meracik bumbu. Dengan telaten dia menghaluskan bawang putih, merica dan juga garam. Tak lupa ia berikan penyedap rasa. Ada beberapa bumbu rahasia lain supaya bakso milik Bayu berbeda dengan bakso yang di jual. Sebuah langkah besar yang diambil Bayu. Berharap ada kebahagiaan di uj

  • WANITA TUA ITU SELINGKUHAN SUAMIKU   Bab 34

    "Iya, Ibumu pinjem duit sama Bu Romlah. Kamu tahu kan Bu Romlah? Kalau pinjem duit sama dia biasanya bunganya nyekek leher," tutur Riris panjang lebar. Dewi hanya diam saja. Menerawang jauh, memikirkan Fatimah, kenapa meminjam uang pada Romlah tidak memberi tahu Dewi? Apakah Fatimah tidak tahu bagaimana resikonya jika meminjam uang pada wanita itu.Wanita licik dan juga picik. Disaat memberikan uang, penuh dengan senyuman dan juga pujian. Andai terlambat membayar satu hari saja, lidahnya bak pisau yang tajam. Yang mampu membunuh tanpa menyentuh. "Wi, aku pulang dulu ya! Titip ini buat Arum," ucap Veri sembari menyerahkan amplop pada Dewi."Wah, duit itu?" tanya Riris yang melihat sekilas amplop berwarna putih itu.Tak ada seorang pun menjawab pertanyaan Riris. Veri yang cukup terganggu dengan kehadiran Riris pun langsung berpamitan. Meninggalkan Dewi yang masih diliputi rasa penasaran."Wi, berapa itu duitnya?" Riris kembali bertanya. Matanya tak lepas dari amplop. Dewi masih diam,

  • WANITA TUA ITU SELINGKUHAN SUAMIKU   Bab 33

    "Bay, kamu bilang istrimu pulang kampung. Ada urusan, terus kata Riris kemarin apa?" tanya Fatimah dengan nada bicara sedikit menggebu."Maafkan, Bayu. Bayu nggak bermaksud buat berbohong sama Ibu. Hanya saja, Bayu bingung bagaimana ngomongnya sama Ibu, Bayu takut!""Astagfirullahaladzim, Bayu. Ibu ini Ibu kandungmu. Sudah sewajarnya kalau kamu cerita sama Ibu. Terus, apa yang dikatakan Bulek mu itu bener? Kalau Ika pergi sama pria?""Bayu nggak tahu, Bu. Andai saja benar adanya. Itu alasan yang masuk akal agar aku bisa berpisah dengannya.""Astagfirullahaladzim, Bayu. Kamu ini lelaki, Nak. Kamu ini kepala keluarga, jangan seperti itu. Kamu akan bertanggung jawab kelak di akhirat. Ibu lihat kamu nggak ada perjuangannya, merubah Ika?"Bayu menunduk. Fatimah memperhatikan anak lelakinya itu dengan seksama. "Apa perlu Ibu jual rumah ini buat kamu usaha lagi?""Jual rumah?" tanya Dewi yang tiba-tiba sudah diambang pintu. Entah kapan Dewi sudah pulang, hingga mereka tidak mendengar suara

  • WANITA TUA ITU SELINGKUHAN SUAMIKU   Bab 32

    "Anis, hamil." Halimah menunduk begitu pula Veri. Ada rasa malu dan juga bersalah pastinya. Keluarga yang mereka bangga-banggakan dulu ternyata berujung kepahitan."Insyaallah, kami akan datang," jawab Fatimah dengan senyum mengembang.Tak ada tanggapan yang berarti mengenai kehamilan Anis. Bukan suatu hal yan perlu mereka urusi. "Wi, kamu belum menikah?" tanya Veri setelah cukup lama terdiam. Dewi hanya menggeleng. "Jika aku bercerai dengan Dian, maukah kau kembali kepadaku lagi?""Astagfirullahaladzim, jadi Mas Veri kesini mau minta saja balik lagi sama kamu?! Jangan harap, Mas. Aku nggak akan pernah kembali, biarkan masa lalu menjadi masa lalu. Tapi tak ada niat sedikitpun untuk mengulang.""Tapi, Wi.""Mas, kalau niatmu kesini minta aku kembali lagi, mending kamu pulang saja!" Semua orang yang ada di ruangan itu terdiam. Tak berapa lama ada sebuah mobil Pajero berwarna putih berhenti di pekarangan rumah. Semua orang yang ada di ruangan itu sontak menoleh ke luar."Siapa itu, Ba

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status