Share

Bab 17

"Sayang, kalau kamu melewatkan kesempatan begitu saja, Selena." Nisa tiba-tiba mendekat dengan mata yang sembab.

Tidak mungkin kalau dia menangis karena melihat keadaanku sekarang, bukan?

"Benar, sebagai suami temanmu, saya ingin yang terbaik. Tolong, setuju untuk bekerja sama dengan kami," pinta suaminya lagi dengan niat yang tulus.

Aku bahkan bisa merasakan energi kebaikan dari setiap kata yang diucapkannya. Dia benar-benar tulus ingin membantuku. Walau usianya terlihat jauh berbeda denganku, tetapi tingkat kedewasaannya jauh lebih tinggi.

"Tolong pikirkan hal ini baik-baik, Selena. Bukankah kamu juga menginginkan status yang jelas?" tanya Nisa lagi dan aku hanya bisa mengangguk.

"Kamu sungguh mau berpisah dengan suamimu atau mau mempertahankan?" tanya suaminya.

"Ya, saya mau berpisah," ucapku sambil mengepalkan telapak tangan. "Dia sudah jarang salat. Kalau salat saja dia tinggalkan, berarti tidak menutup kemungkinan kalau nanti dia akan meninggalkan aku dan anakku."

"Benar, Syaita
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status