Share

BAB 23. Salah paham ibu-ibu kepo!

Kutarik nafas panjang menghirup udara sebanyak-banyaknya. Aku seperti habis lari kiloan meter nafasku tersengal-sengal, capek sekali dari tadi berontak, tapi tidak dihiraukan.

“Duh, kan bayinya nangis. Kalian si, bar-bar.”

“Eh, iya. Maaf ya, Mbak.” Aku kewalahan menenangkan Kia.

“Sini Mbak, duduk dulu.” Aku dibawa ke teras rumah tetangga Mbak Desi. Rumahnya tepat di samping rumah Mbak Desi hanya berjarak lima langkah.

Kususui Kia, dia lahap sekali minumnya. Aku duduk dikelilingi ibu-ibu kepo ini kuhitung jumlahnya ada lima orang pantas saja aku tidak bisa mengalahkan tenaga mereka.

Kuperhatikan rumah Mbak Desi masih ramai orang, tapi di dalam. Terdengar riuh suasana bahagia tampak terlihat. Mereka memutar musik dengan suara keras pantas saja tidak mendengar keributan di luar. Kalau dengar sudah pasti Mas Eko menghampiriku.

“Mbak, enggak usah tengok-tengok begitu. Mending langsung masuk aja, yuk! Kami temani,” ucap ibu yang tadi aku tanyai.

Aku diam saja masih bingung haruskah aku masu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Satria izzet ilhami
baru lahiran kok sdh nikah aj? kan msh masa nifas, emang boleh nikah? oooo mgkn bukan muslim ya.... jadi suka2 lah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status