Share

BAB 38. Mbak Asih masih menuduhku.

“Maaf Pak, ini uangnya kebanyakan itu kangkungnya hanya 100 ikat saja,” kataku mengembalikan dua lembar padanya.

“Enggak apa-apa, Mbak, ini amanah dari juragan ikan. Tolong diterima saja.”

“Tapi, Pak, ini terlalu banyak,” kataku lagi.

“Tidak apa-apa ini pemberian juragan ikan kalau tidak diterima malahan saya yang dimarah. Kata juragan ikan kalau kangkung sudah siap lagi kabari saja."

“Alhamdulillah.” Aku dan Mas Danu bersamaan mengucap syukur.

“Sampaikan ucapan terima kasih kami pada juragan ikan, ya, Pak,” ucap Mas Danu sebelum anak buah juragan ikan pergi meninggalkan rumah kami.

Malamnya terjadi keributan di rumah ibu aku yang baru pulang dari warung dicegat Mas Roni lalu diseret ke rumah ibu.

“Heh, Ita cepetan ngaku, kamu kan, yang ngambil duit Lili!” teriak Mas Roni.

Aku tentu saja mengelak karena memang bukan aku yang ambil.

“Kami tadi lihat sendiri kamu pas mau antar kue pagi-pagi,” sahut Mbak Asih.

“Demi apa pun bukan aku yang ambil uang Mbak Lili. Langit dan bumi yang jadi s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status