Share

Berjamaah

Dengan senyumnya yang menawan, Pak Bagas langsung meraih hand bag milikku dan membawanya. Apa-apaan ini, dia ingin membawakan tasku. Tidak ingin berebut dengannya akhirnya aku mengalah juga.

"Jadi benar Pak Bagaskara calon suami kamu, Ri?" tanya mbak Aira padaku.

Aku binggung hendak menjawab apa, bagaimana bisa tiba-tiba saja Pak Bagas mengaku seperti itu. Mas Rayyan tampak memandangku seperti meminta jawaban.

"Kita bukan siapa-siapa lagi mas, jadi apa pedulimu dengan semua ini," ucapku dalam hati.

"Ri, ditanya kok malah bengong sih?" ucap Pak Bagas mengagetkan diriku.

"Menurut Mbak Aira, kami cocok tidak jadi pasangan suami istri?" Aku balik bertanya.

Pertanyaan konyol macam apa ini, masa malah bertanya seperti itu pada orang lain. Biarlah daripada aku menjawab iya atau tidak.Tak habis pikir aku dengan Pak Bagas, apa dia tidak memikirkan dampak yang akan aku terima setelah pengakuannya ini.

"Cocok saja, Pak Bagas terlihat dewasa dan kamu terlihat apa adanya. Mungkin saja beliau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status