Share

TIDAK ADA BEDANYA

Pintu yang sama sekali tak mengeluarkan bunyi saat di dorong seketika membuatku menutup mulutku rapat-rapat.

Aku bisa merasakan keringat dingin mulai membasahi punggung.

Apalagi saat pintu yang ku jadikan tempat sembunyi makin menempel bahkan hampir menyentuh tubuhku yang rasanya sudah menyatu dengan tembok.

'Apa yang lebih buruk dari situasiku sekarang?'

Tentu ditemukan langsung oleh orang yang sangat ingin ku hindari di belakang pintu yang sedang ia dorong.

Akan seaneh apa jika itu terjadi?

Entahlah, aku hanya sungguh-sungguh berharap Ken tak akan menutup pintu yang ia buka.

Bahkan, pintu yang bergerak makin jauh dari tubuhku ingin ku teriaki agar tetap di tempat sama meski mulutku masih rapat tertutup.

Tanganku yang berkeringat menggenggam erat jemariku sendiri dan merasa lega meski jantungku masih berdetak begitu cepat saat Ken urung menutup pintu.

Tanpa menyalakan penghangat ataupun lampu ruangan, Ken yang menjauh dari pintu langsung duduk di ujung ranjang, ia melepas sepatu dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status