Share

Bab 36. Memilih Berpisah

"Laki-laki tidak tahu untung!"

Begitu melontarkan kata-kata dengan nada yang menggelar, Lukas juga melayangkan ukiran kayu berbentuk Hello Kitty dan sangat tepat sasaran mengenai dahi sebelah kiri Risyad. Berdarah. Dia menahan pedih hanya dengan diam menatap sang ayah yang kini sedang murka.

Dia sebenarnya tahu ini akan menjadi sebuah fragmen yang harus dia hadapi. Itu kenapa Risyad sama sekali tidak terkejut atau bahkan getir. Ini sudah menjadi keputusannya. Dia tidak lagi bisa membohongi diri apalagi terus berpura-pura bahwa hubungannya dengan Shama masih terus berjalan baik. Fase ini memang harus dia lewati agar hidup yang kemarin berwarna alih-alih hanya hitam putih.

"Kau tahu apa yang sedang kau bicarakan Risyad? Dari mana datangnya pikiran bodohmu itu yang menginginkan perpisahan dengan istrimu!?" tukas Lukas. Dia benar-benar dibuat geram.

Di hadapan sang ayah, di depan meja kerja pria tua itu, Risyad memberanikan diri menatap tanpa ada kilat menyesal yang mungkin ayahnya i
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status