Share

22. Pengakuan Azril

Waktu menunjukkan pukul sembilan malam, Azril tidak kunjung kembali. Mengingat kembali kata-kata yang terucap oleh Jelita jika ia dan Azril kembali bersama bahkan mereka melakukan hubungan terlarang mereka seperti sebelumnya. Lelah sudah hati dan jiwanya menghadapi ujian, pernikahan yang tidak di harapkan namun Zafirah melakukannya dengan ketulusan dan tanggung jawab sebagai seorang istri untuk melayani suaminya.

'Ya Allah hamba percaya di balik ujian ini engkau telah menyiapkan keindahan untukku, kebahagiaan yang engkau janjikan pada umatnya setelah mampu melewati ujian yang engkau berikan. Keindahan dan kebahagiaan yang luar biasa yang akan datang padaku. Hamba menunggunya dengan ke ikhlasan dan jalan yang engkau ridhoi,' ucapnya dalam hati helaan napas terdengar berulang kali menghilangkan keraguan yang datang tidak hentinya mengusik relungnya yang mencoba untuk bertahan sebagai seorang istri yang baik walau pada akhirnya lelah datang menyergapnya.

Zafirah kembali menatap pintu yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status