Share

Fitnah Marissa

Baru saja siap makan, tiba-tiba pintu kantor terbuka. Masuk Tante Ria dengan wajah sangar, di belakangnya berdiri Marissa. Aku dan Pak Adit terkejut.

"Mama ngapain datang lagi, bukankah tadi sudah pulang?" tanya Pak Adit heran.

"Oh, jadi gini kerja pembantu kamu itu! Nggak di rumah sama di kantor sama aja, cuma mengurusi kamu makan aja," ucap Tante Ria keras sambil menatapku dan meja yang masih berserak kotak nasi dan plastik.

"Eh, kamu pembantu nggak tau malu! Berkaca dong, ini kantor jangan ganggu Adit kerja dengan godaan murahan kamu itu," ejek Tante Ria menunjuk-nunjuk.

"Mama apa-apaan, sih? Ayu juga kerja di sini, bukan hanya mengurusi makan Adit. Dia juga baru pulang dari mengurus hal luar perusahaan," jawab Pak Adit berang.

Aku hanya diam tanpa berkomentar, apalagi kulihat Marissa menatap sinis dan mencibir. Aku heran kenapa dia bisa datang dengan Tante Ria? Pasti dia ingin mengadu domba aku dengan Pak Adit.

"Halah, kamu aja yang tertipu, Dit! Ayu keluar itu cuma main-mai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status